Calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Sragen telah mengikuti Rapid Test yang digelar KPU pada 09-22 November 2020 lalu.
Hasilnya, ada 350 calon petugas pemungutan suara di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang itu, terdeteksi reaktif Covid-19.Dengan hasil tersebut, mereka yang reaktif langsung dilanjutkan proses swab test untuk memastikan kondisi mereka terkait paparan Covid-19.Akan tetapi, ada juga yang memilih mengundurkan diri karena enggan mengikuti swab test.Komisioner KPU Sragen Divisi Hukum Suwarsono mengatakan, semua calon KPPS harus menjalani rapid test, merujuk PKPU nomor 6 tahun 2020. Jika nanti hasil test menunjukkan reaktif, akan dilanjutkan swab test."Jumlah yang reaktif sekitar 350. Tapi setelah itu hasilnya macam-macam. Ada pula yang enggan di-swab akhirnya mengundurkan diri,” terang Suwarsono, Rabu (25/11/2020), seperti dikutip dari rri.co.id.Lantas jika dinyatakan positif Covid-19, maka akan langsung ditangani gugus tugas Covid-19 kabupaten Sragen untuk dilakukan isolasi pemulihan.Untuk KPPS Kabupaten Sragen yang reakstif sejauh ini jika mereka yang mau di swab tes maka jika hasilnya non reaktif masih bisa bertugas.Sementara yang tidak mau mengikuti swab test sebagai lanjutan dari rapid test, maka posisinya akan diganti orang lain.Dia menyampaikan belum mendapatkan data terkait KPPS yang hasilnya positif Covid-19. KPU Sragen akan menyampaikan jika data dari instansi terkait sudah diterima."Kami harap yang bersangkutan jika dinyatakan reaktif bahkan positif Covid-19 agar segera ditangani dan melakukan isolasi mandiri," ucapnya.Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Hargiyanto menyampaikan sudah melakukan rapid test bagi anggota KPPS.”Ada tapi masih belum semua. Saat ini sedang dalam proses, masih nunggu. Ada beberapa yang reaktif, jumlahnya ratusan. Tapi di-swab ada yang positif, ada pula yang negatif,” ujarnya.Pihaknya menyampaikan, hasil keseluruhan akan disampaikan ke KPU nanti jika sudah selesai semua proses swab test. Dari hasil sementara yang reaktif cukup banyak."Ada yang sudah keluar hasilnya, tapi ada yang menunggu,” ujarnya.
Baca Juga :
