Cerita Diaspora Indonesia di AS Temukan Varietas Padi Berprotein Tertinggi di Dunia

dosen indonesia di as foto voa
dosen indonesia di as foto voa (Foto : )
-kan dan
release
sehingga semuanya formal. Dan dari paten itulah kita tawarkan kepada perusahaan yang mau," katanya.Tercatat, ada dua perusahaan di AS yang kini memasarkan padi temuan Herry dan istrinya dengan merek berbeda.Selain mengantungi paten atas varietas padi ini, Herry yang datang ke AS pada 1986, juga mengantungi enam paten lainnya. Semua paten yang ia miliki berhubungan dengan pengembangan tanaman pertanian.Herry mengaku, dengan sejumlah paten yang dimiliki, ada royalti yang didapat. Namun, besaran royalti masih harus dibagi-bagi lagi dengan pihak lain."Sebagian dari profit yang dihasilkan dari licensing ini tentu dibagi-bagi. 60 persen kembali ke LSU. Kemudian 40 persen itu dibagi di dalam beberapa bagian termasuk para inventornya," ungkapnya.Herry menambahkan, varietas padi yang ditemukannya tidak cocok untuk ditanam di Indonesia. Meski demikian, ia mengaku siap bekerjasama dengan lembaga di Indonesia untuk mengembangkan padi berprotein tinggi. VOA Indonesia