Susuri Jalur Lintas Sumatera, Mensos Pastikan Masyarakat Terdampak Covid-19 Terima Bansos

Susuri jalur lintas Sumatera, Mensos pastikan masyarakat terdampak covid-19 terima bansos
Susuri jalur lintas Sumatera, Mensos pastikan masyarakat terdampak covid-19 terima bansos (Foto : )
Tak lupa ia mengingatkan bahwa bansos bersifat sementara. Ia berharap masyarakat dan kepala daerah mampu menciptakan aktivitas  dan program yang bersifat pemberdayaan ekonomi masyarakat."Bansos ini sifatnya sementara. Tidak terus menerus. Jadi saya harapkan pemerintah dan masyarakat bisa mencari terobosan sehabis mengembangkan program pemberdayaan ekonomi rakyat, " ungkapnya.Ia berpesan kepada pemerintah daerah untuk mengecek penerima bantuan. Bila sudah "naik kelas" untuk tidak diberikan bantuan lagi."Bantuan bisa untuk mereka yang belum mendapat bantuan. Jadi ada asas keadilan,"  kata Juliari.Kabupaten Simalungun merupakan Kabupaten dengan serapan tertinggi dan tercepat di Sumatera Utara. Hal ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah.
Ia mengapresiasi capaian Pemerintah Kabupaten Simalungun dan semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan BST di berbagai daerah di tanah air.Menteri Sosial mengingatkan kepada pemerintah setempat agar dalam setiap kegiatan, terutama dalam penyaluran bansos memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19."Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, jajaran Kemensos, Pemerintah Daerah, Direksi PT Pos Indonesia, para pendamping dan semua pihak yang telah membantu. Atas kerja sama dan kerja keras kita semua, Program BST ini bisa berjalan dengan baik," ucapnya.Sumatera Utara mendapat bansos dari Kemensos berupa Program Sembako sejumlah 768.882 KPM senilai Rp1.657.086.100.000. BST dengan jumlah  558.759 KPM senilai Rp.2.244.623.900.000. Lalu, BST (Non PKH) sebanyak 16.385 KPM senilai Rp.8.192.500.000.Untuk Kabupaten Simalungun mendapat bansos berupa Program Sembako sejumlah 44.020 KPM senilai Rp.97.148.650.000. BST sebanyak 41.592  KPM senilai Rp.152.404.800.000.BST merupakan bansos khusus Kemensos yang menjangkau 9 juta KPM terdampak pandemi di luar Jabodetabek. Pada salur gelombang 1 periode April-Juni 2020 indeks sebesar Rp600 ribu/KPM/bulan. Pada salur gelombang 2 yakni Juli-Desember 2020, indeks sebesar Rp300 ribu/KPM/bulan.