Terkenal Negara Tempatnya Para Dewa, Yunani Buka Masjid di Ibukota

AthensMosque2020_26-min
AthensMosque2020_26-min (Foto : )
Terkenal dengan sebutan negara tempatnya para dewa, Yunani untuk pertama kalinya membuka masjid di Ibukota Athena.
Salah satu anggota negara Uni Eropa bagian Selatan, Yunani yang biasa dengan sebutan Negara Para Dewa, akhir-akhir ini di hebohkan dengan berita Ibukota negara tersebut Athena telah meresmikan dibukanya masjid  untuk komunitas Muslim yang berada di pinggiran wilayah Attica.Ada sekitar 200.000 jumlah penduduk muslim yang tinggal di daerah itu.  Akan tetapi sejak abad ke-19 pada saat Yunani masih di bawah penguasa Ottoman, pada saat itu Athena satu-satunya ibukota di Uni Eropa yang baru memiliki masjid.Yunani negara yang mayoritas masyarakatnya menganut Kristen Ortodoks, tidak pernah membuka masjid di negaranya, di karenakan budaya masyarakat Yunani begitu juga dengan budaya agama Islam sangatlah bertentangan.Pada 9 November lalu masjid tersebut diresmikan sebagai masjid pertama yang ada di Yunani. Dengan adanya kabar tersebut merupakan sebuah kebahagiaan bagi umat muslim bukan hanya di Yunani saja, akan tetapi seluruh umat muslim di dunia."Kami bangga sebagai muslim Yunani bahwa Athena adalah ibu kota Eropa pertama yang membangun masjid secara eksklusif dengan dana pemerintah," demikian pernyataan Ashir Haider, anggota dewan masjid Athena seperti dilansir
middleeasteye.net, (8/11/2020).Sementara itu menurut imam masjid Zaki, masjid yang terletak di lingkungan Votanikos, tidak jauh dari pusat kota dan hanya beberapa menit berjalan kaki dari stasiun metro ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi umat Islam yang tinggal di Athena."Akhirnya kami memiliki masjid tempat semua muslim bisa pergi sholat." kata Zaki."Saya yakin setiap muslim di Athena akan merasakan kebahagiaan dan kelegaan khusus bahwa setelah bertahun-tahun ini kita tidak lagi merasa khawatir bahwa masjid tempat kita beribadah akan ditutup, karena ini di danai pemerintah." tambah ZakiDi balik kabar gembira ini,  masjid yang hanya dapat menampung 366 muslim Yunani ini, di karenakan kondisi penyebaran Covid-19 ini hanya dapat mengizinkan  5 orang untuk shalat pertama.Oleh sebab itu perlu adanya protokol kesehatan yang perlu dipatuhi, karena  masjid merupakan tempat umum yang banyak dikunjungi orang yang datang untuk beribadah.Secara langsung Perdana Menteri negara Yunani mengabari masjid tersebut untuk sementara waktu harus ditutup seperti seluruh tempat di negara tersebut hingga akhir November, setelah Yunani masuk ke 63.000 kasus Covid-19."Setiap orang harus menjaga jarak sosial setidaknya 1,5 meter, memakai masker di dalam masjid, mencuci tangan dengan gel pembersih, menutupi kaki mereka dengan kantong plastik dan membawa karpet pribadi." jelas Haider"Bagi yang tidak punya atau tidak bisa membawa permadani, kami beri mereka kertas, yang nanti bisa mereka buang." pungkas Haider. EC