China Anggap Remeh Rudal AS yang Dijual ke Taiwan, Alasannya?

rudal taiwan
rudal taiwan (Foto : )
Pemerintah Amerika Serikat telah setuju menjual sistem senjata rudal pertahanan ke Taiwan. Ternyata, China malah anggap remeh rudal AS itu. Begini alasannya.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan 100 rudal pertahanan pantai, Harpoon Coastal Defense System ke Taiwan. Nilai kontrak dengan persenjataan lain itu mencapai 2,37 miliar atau setara Rp34,7 triliun.Dalam paket penjualan Harpoon Coastal Defense System, mencakup 400 rudal RGM-84L-4 Harpoon Block II buatan Boeing.Rudal ini adalah pengembangan dari rudal AGM-84A Harpoon yang biasa dipakai AS untuk menghajar target di darat dan laut.Menanggapi penjualan aneka persenjataan dari AS ke Taiwan, Pemerintah China kian meradang.Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin pada Selasa (27/10/2020) mengatakan, China akan mengambil langkah yang sah dan diperlukan untuk melindungi kedaulatan dan kepentingan keamanannya."Tindakan itu telah mencampuri urusan dalam negeri China, sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China dan mengirimkan sinyal yang salah kepada para separatis Taiwan,  dan telah secara serius merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan," kata Wang.Namun rupanya, rudal Harpoon terbaru  buatan AS ini dianggap remeh oleh China.Ahli militer China, Song Zhongping mengatakan, rudal AS dapat membawa ancaman ke tentara China jika perang pecah.Namun menurutnya, ancaman dari rudal itu sangat terbatas. Ini karena rudal Harpoon berkecepatan subsonik dan dari rancangan tahun 1980."Ancaman dari rudal Harpoon ke Pasukan Pembebasan Rakyat China (PLA) sangat terbatas karena ini adalah rudal subsonik yang dirancang tahun 1980. Sistem pertahanan anti rudal yang dipasang PLA  baik di kapal dan daratan akan dapat menembak jatuh rudal itu dengan mudah," kata Song.Rudal RGM-84L-4 Harpoon Block II yang dipandu radar aktif, memang memiliki kecepatan subsonik yang mampu membawa hulu ledak seberat 227 kilogramSementara China sudah memiliki rudal hipersonik Dong Feng DF-17 yang sudah digotong pesawat pembom strategis Xian H-6N.

Berita terkait: China kian perkasa, rudal hipersoniknya jangkau Asia Pasifik

Dengan kemampuan ini, rudal yang memiliki kecepatan Mach 5 atau 6.125 kilometer, dapat menjangkau target di seluruh kawasan Asia Pasifik, bahkan pangkalan militer AS di Guam dengan mudah.China sendiri dalam beberapa tahun terakhir terus memperbarui kemampuan militernya. Ini termasuk mengganti rudal-rudal lama dengan generasi terbaru yang ditempatkan di bagian tenggara negeri itu.Diduga ini sebagai persiapan PLA untuk melakukan invasi ke Taiwan yang selama ini dianggap Beijing sebagai provinsinya yang membangkang.

Berita terkait

Siapkan rudal-rudal terbaru, China akan invasi Taiwan?