Bos MGM Studios dilaporkan memasang harga 600juta Dollar untuk menjual film James Bond terbaru "No Time to Die" kepada perusahaan layanan streaming.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengganti rilis di bioskop, karena pihak produser dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk membatalkan rilis teatrikal sama sekali.MGM Studio dikatakan sedang mencari kesepakatan sebesar 600 juta Dollar dengan dua layanan streaming terbesar yakni Apple TV dan Netflix.Namun, menurut sumber anonim dari Bloomberg, film ‘No Time to Die’ bisa menghasilkan ratusan juta Dollar jika dijual dalam layanan streaming. Sayangnya, MGM menolak mengomentari pembicaraan apa pun. Mereka menyatakan bahwa film itu tidak untuk dijual."Kami tidak akan mengomentrari rumor. Film ini tidak untuk dijual. Rilis film telah ditunda hingga April 2021 untuk menjaga pengalaman tater bagi penonton bioskop,” kata perwakilan MGM, dikutip dari Aceshowbiz.Hal serupa juga diungkapkan oleh Netflix dan Apple, yang sama-sama menolak berkomentar terkait hal ini.Bahkan Amazon studios, calon kandidat untuk membeli film James Bond 'No Time to Die' itu belum ada rencana untuk membeli film Bond hingga saat ini.https://www.youtube.com/watch?v=BIhNsAtPbPIJames Bond 'No Time to Die' merupkaan film terakhir Daniel Craig berperan sebagai agen 007. Film itu tertunda setahun lamanya, sejak rencana rilis pada April 2020 dan diundur hingga Novemver 2020, kemudian diundur lagi sampai April 2021 akibat pandemi Covid-19 yang menggerus bioskop.'No Time to Die' disutradarai oleh Cary Joji Fukunaga, yang juga dibintangi oleh Jeffrey Wright, Lea Seydoux, dan Rami Malek.Rumor mengatakan, Tom Hardy dan Harry Styles masuk ke dalam daftar calon pengganti Craig sebagai superspy 007 di film James Bond berikutnya.Namun pengganti Daniel Craig baru akan diumumkan hanya setelah film 'No Time to Die' dirilis.
Baca Juga :
