TNI AL Kembali Tangkap Dua Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara

Kapal Vietnam
Kapal Vietnam (Foto : )
KRI John Lie-358 di Bawah Kendali Operasi (BKO) Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I yang sedang melaksanakan patroli rutin di Perairan Laut Natuna Utara kembali menangkap dua kapal ikan asing yang didapati melakukan kegiatan illegal fishing di Perairan Landas Kontinen Indonesia,
Seperti dilihat dari akun Instagram
@tni_angkatan_laut, kegiatan patroli rutin itu dilakukan Kamis (15/10/2020) siang, sekitar pukul 15.30 WIB, di Perairan Natuna Utara.Saat itu, KRI John Lie-358 mendeteksi dua kapal ikan asing yang dicurigai melaksanakan aktifitas menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia.Untuk memastikan keadaan, KRI John Lie-358 (KRI JOL-358) malaksanakan pengejaran dan berusaha untuk mendekati kedua kapal tersebut.Selanjutnya setelah kedua kapal tersebut berhasil dihentikan, KRI JOL 358 menerjunkan Tim VBSS (Visit Board Search and Seizure) menuju ke kapal ikan asing yang dicurigai melakukan aktifitas illegal fishing untuk penggeledahan dan mengamankan kapal yang dicurigai.Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I Laksamana Pertama TNI Dato Rusman dalam keterangannya menjelaskan, kedua kapal ikan asing tersebut dapat dikuasai dan digeledah untuk diamankan.Hasil pemeriksaan awal diperoleh informasi bahwa KIA berbendara Vietnam dengan nama MV Octopus 277 nomor BV 99467 TS dan didapati ABK 16 (enam belas) warga negara asing. Selanjutnya kapal kedua yang diamankan adalah MV Octopus 285 nomor BV 8799 TS didapati 3 ABK warga negara asing termasuk nakhoda didalamnya.Diduga kedua kapal tersebut melakukan kegiatan penangkapan ikan secara illegal di perairan ZEE Indonesia, terangnya.Komandan Guspurla Koarmada I menegaskan “Kami secara rutin hadir di laut untuk berpatroli penegakan hukum dan kedaulatan di perairan yurisdiksi nasional utamanya di wilayah kerja Koarmada I.Tidak ada keraguan untuk menegakkan hukum seperti pelanggaran IUU fishing dan pelanggaran wilayah yang sering terjadi.”Laut Natuna adalah perairan yang terbentang dari Kepulauan Natuna hingga kepulauan Lingga di provinsi Riau, Indonesia. Laut ini berbatasan dengan laut Natuna Utara di Utara, Barat LautKarena letaknya yang berada di perbatasan, potensi perikanan yang melimpah di Laut Natuna sering dicuri oleh kapal-kapal asing ilegal. Kapal-kapal ini biasanya berasal dari negara Malaysia, Kamboja dan Vietnam.Oleh karena itu, perairan Laut Natuna merupakan wilayah fokus bagi TNI AL khususnya yang berpusat di Ranai, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia .Laut Natuna menjadi tempat pertama ditenggelamkannya kapal asing yang mencuri ikan atas arahan Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Susi Pudjiastuti.