Satwa liar asal Malaysia diselundupkan ke Indonesia. Upaya ini diketahui Direktorat Polair Polda Kepri. Dua penyelundup ditahan. Ratusan burung berbagai jenis kini disita.
Syahran tak berkutik saat ditangkap Tim Buser Gakkum Polair Polda Kepulauan Riau. Syahran sempat berdalih namun petugas tetap menggelandangnya ke Markas Polair Polda Kepri. Polisi punya bukti Syahran adalah pelaku penyelundupan ratusan ekor satwa asal Malaysia.[caption id="attachment_387986" align="alignnone" width="900"]
![Penyelundupan Satwa Liar Asal Malaysia]()
Foto: Alboin | ANTV[/caption]Dari pengembangan kasus, petugas kemudian mendatangi tempat penampungan burung-buring impor asal Malaysia ini dan menangkap satu tersangka lainnya. Kedua pelaku ini merupakan kaki tangan pebisnis gelap burung asal Malaysia. Mereka bertindak sebagai penerima burung dan menjualnya ke berbagai pecinta burung langka.[caption id="attachment_387985" align="alignnone" width="900"] ![Penyelundupan Satwa Liar Asal Malaysia]()
Foto: Alboin | ANTV[/caption]Berbagai jenis burung seperti burung unta, burung merak, telah disita dan diserahkan ke Balai Karantina Hewan Kota Batam.Kasus ini bermula dari pengejaran kapal patroli Polair Mabes Polri terhadap satu boat asal Malaysia yang mengangkut ratusan burung di perairan Batam. Namun karena kalah kecepatan boat ini sempat menurunkan barang selundupan di Pantai Nongsa. Tim dari kapal Mabes langsung menghubungi tim darat dan berhasil menangkap penerima burung di lokasi itu.Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri AKBP Wiwit Ari Wibisono, para pemain bisnis burung impor ilegal sudah memiliki jaringan kuat dan terkoordinir di Malaysia maupun Indonesia. Alboin | Batam, Kepulauan Riau
Foto: Alboin | ANTV[/caption]Dari pengembangan kasus, petugas kemudian mendatangi tempat penampungan burung-buring impor asal Malaysia ini dan menangkap satu tersangka lainnya. Kedua pelaku ini merupakan kaki tangan pebisnis gelap burung asal Malaysia. Mereka bertindak sebagai penerima burung dan menjualnya ke berbagai pecinta burung langka.[caption id="attachment_387985" align="alignnone" width="900"] 
Foto: Alboin | ANTV[/caption]Berbagai jenis burung seperti burung unta, burung merak, telah disita dan diserahkan ke Balai Karantina Hewan Kota Batam.Kasus ini bermula dari pengejaran kapal patroli Polair Mabes Polri terhadap satu boat asal Malaysia yang mengangkut ratusan burung di perairan Batam. Namun karena kalah kecepatan boat ini sempat menurunkan barang selundupan di Pantai Nongsa. Tim dari kapal Mabes langsung menghubungi tim darat dan berhasil menangkap penerima burung di lokasi itu.Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri AKBP Wiwit Ari Wibisono, para pemain bisnis burung impor ilegal sudah memiliki jaringan kuat dan terkoordinir di Malaysia maupun Indonesia. Alboin | Batam, Kepulauan Riau
Baca Juga :
