Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, resmi dibuka kembali. Dibukanya wisata alam tempat rehabilitasi orangutan ini untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat setempat di saat pandemi covid-19.
Ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita oleh Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah, tempat wisata alam Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan pusat rehabilitasi orangutan pertama di Indonesia, resmi dibuka kembali pada hari selasa (6/10/2020). Kegiatan ini digelar di Dermaga TNTP, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.[caption id="attachment_384002" align="alignnone" width="900"]
![tanjung puting dibuka lagi (2)]()
Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah resmi buka Taman Nasional Tanjung Puting (Foto: ANTV/ Jamberi)[/caption]Tempat wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara dari berbagai belahan dunia ini, sempat tutup selama tujuh ( 7 ) bulan terakhir ini, akibat adanya penyebaran covid-19. Penutupan lokasi ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat terutama yang bergerak di bidang parwisata.Dibukanya TNTP telah mendapat sinyal dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, melalui diskusi panjang dengan berbagai pihak terkait, akhirnya Taman Nasional Tanjung Puting sepakat dibuka kembali dengan penerapkan protokol kesehatan yang ketat.“Untuk kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik, syaratnya harus memenuhi standar protokol kesehatan, melakukan tes swab sebelum masuk ke lokasi TNTP, kemudian pengunjung dibatasi, yang semula setiap harinya 566 orang wisatawan, saat ini dibatasi hanya 30% , yaitu 170 pengunjung per harinya, “ kata Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah.Dengan adanya launching diaktifkannya kembali tempat wisata alama rehabilitasi orangutan Taman Nasional Tanjung Puting ini, disambut gembira oleh para pelaku wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat.“Pembukaan kembali Taman wisata Tanjung Puting ini untuk mengangkat kembali perekonomian masyarakat. Para pekerja di taman ini bisa bekerja kembali, perahu kelotok bisa beroperasi lagi, para pedagang kuliner bisa berjualan lagi, “ ujar Bupati Kotawaringin Barat, NurhidayahDalam kegiatan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat menyerahkan sertifikat dan Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) aman covid-19 yang diberikan kepada pemangku dan pelaku wisata Kabupaten Kotawaringin Barat.Jamberi | Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah resmi buka Taman Nasional Tanjung Puting (Foto: ANTV/ Jamberi)[/caption]Tempat wisata alam yang sering dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara dari berbagai belahan dunia ini, sempat tutup selama tujuh ( 7 ) bulan terakhir ini, akibat adanya penyebaran covid-19. Penutupan lokasi ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat terutama yang bergerak di bidang parwisata.Dibukanya TNTP telah mendapat sinyal dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, melalui diskusi panjang dengan berbagai pihak terkait, akhirnya Taman Nasional Tanjung Puting sepakat dibuka kembali dengan penerapkan protokol kesehatan yang ketat.“Untuk kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik, syaratnya harus memenuhi standar protokol kesehatan, melakukan tes swab sebelum masuk ke lokasi TNTP, kemudian pengunjung dibatasi, yang semula setiap harinya 566 orang wisatawan, saat ini dibatasi hanya 30% , yaitu 170 pengunjung per harinya, “ kata Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah.Dengan adanya launching diaktifkannya kembali tempat wisata alama rehabilitasi orangutan Taman Nasional Tanjung Puting ini, disambut gembira oleh para pelaku wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat.“Pembukaan kembali Taman wisata Tanjung Puting ini untuk mengangkat kembali perekonomian masyarakat. Para pekerja di taman ini bisa bekerja kembali, perahu kelotok bisa beroperasi lagi, para pedagang kuliner bisa berjualan lagi, “ ujar Bupati Kotawaringin Barat, NurhidayahDalam kegiatan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat menyerahkan sertifikat dan Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) aman covid-19 yang diberikan kepada pemangku dan pelaku wisata Kabupaten Kotawaringin Barat.Jamberi | Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
