KROSCEK: Sanksi Masuk Peti Jenazah Disorot Media Asing dan Sebut Anies Baswedan Bodoh

bgfi
bgfi (Foto : )
Muncul di media sosial, unggahan artikel dari media asing terkait sanksi masuk peti jenazah dan menyebut Anies Baswedan sebagai gubernur bodoh.
Beredar di media jejaring sosial
Facebook, unggahan artikel berita berbahasa asing dari Italia yang dibagikan oleh akun bernama Stephanus David Tjandrawidjaja. Unggahan tersebut menampilkan logo dari situs berita asing dari Italia, Vatikan News, gambar seseorang yang sedang berada di dalam kotak peti jenazah dan judul artikel “Gli Italiani Chiamano Anies Baswedan Troppo Stupido Come Il Governatore di Jakarta” yang jika diterjemahkan artinya adalah “Orang Italia menyebut Anies Baswedan terlalu bodoh seperti Gubernur Jakarta” Pemilik akun menambahkan narasi singkat dalam unggahannya, dengan: “Wkwkwk … Stupido”. Unggahan yang dibagikan di jejaring sosial Facebook ini, telah mendapat respon 42 emoticon, 7 komentar dan  sempat dibagikan 10 kali oleh pengguna Facebook. [caption id="attachment_371277" align="alignnone" width="430"] Status dan unggahan yang dibagikan akun Stephanus David Tjandrawidjaja. (Foto: Screenshot Facebook/Stephanus David Tjandrawidjaja)[/caption] Lalu benarkah informasi yang disampaikan berasal dari media asing Vatikan News dan mengklaim orang Italia menyebut Gubernur Jakarta Anies Baswedan terlalu bodoh? Berikut krosceknya. Mengacu laman turnbackhoax.id, Senin (7/9/2020), berdasarkan penelusuran di mesin pencarian Google, artikel dengan kata kunci “Gli Italiani Chiamano Anies Baswedan Troppo Stupido Come Il Governatore di Jakarta”, tidak ditemukam dalam artikel berita manapun. Setelah dikroscek langsung melalui situs vaticannews.va, juga tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama dengan yang diunggah sumber klaim. [caption id="attachment_371282" align="alignnone" width="900"] Kroscek dan penelusuran di situs vaticannews.va (Kolase screenshot vaticannews.va)[/caption] [Spiacenti, la ricerca di Gli Italiani Chiamano Anies Baswedan Troppo Stupido Come Il Governatore di Jakarta non ha prodotto nessun risultato: Maaf, pencarian orang Itali menyebut Anies Baswedan terlalu bodoh karena Gubernur jakarta tidak membuahkan hasil] Sementara pencarian dengan kata kunci “Anies Baswedan” di situs vaticannews.va, hanya menampilkan satu artikel berbahasa Italia berjudul “Il conforto della Chiesa all'umanità sofferente (archivio VNS 27marzo-30giugno)”, jika diterjemahkan, "Kenyamanan Gereja bagi umat manusia yang menderita (arsip VNS 27 Maret-30 Juni) ".Tidak ada hubungan sama sekali dengan materi klaim yang diunggah. [caption id="attachment_371283" align="alignnone" width="900"] Kroscek dan penelusuran di situs vaticannews.va (Kolase screenshot vaticannews.va)[/caption] Berikut cuplikan artikel tersebut: Aggiornamenti, interviste e approfondimenti sulle attività pastorali promosse nel mondo al tempo del CoronavirusAttraverso questa finestra raccontiamo l’impegno della Chiesa nel mondo al tempo del Coronavirus. Le notizie che arrivano dai cinque continenti ogni giorno ci parlano di tanti religiosi, religiose, laici e laiche impegnate al fianco di coloro che soffrono, con un approccio “globale”, perché in questo momento è tutto l’uomo che va aiutato a guarire mediante una sintonia di interventi, che non escludano il contributo indispensabile della preghiera. L’informazione, la nostra informazione, è chiamata a fare la sua parte. dst. (https://www.vaticannews.va/it/mondo/news/2020-07/il-conforto-della-chiesa-all-umanita-sofferente.html) Kemudian foto seseorang yang berada di dalam ‘peti jenazah’, identik dengan foto yang ditemukan di artikel laman mediaindonesia.com, dengan judul artikel “Tuai Kritik, Sanksi Masuk Peti Jenazah Dihentikan”. Artikel dipublish tanggal 4 September 2020. [caption id="attachment_371284" align="alignnone" width="428"] Foto unggahan identik dengan artikel mediaindonesia.com. (Foto: Screenshot mediaindonesia.com)[/caption] Berikut cuplikan artikel tersebut, SATPOL PP Jakarta Timur menghentikan sanksi memasukkan para pelanggar protokol kesehatan covid-19 ke peti jenazah setelah menuai kritik dari masyarakat. "Kita hanya menghindari pro dan kontra masyarakat, jadi kita menindak berdasarkan aturan (yang berlaku) saja," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian di Jakarta, Jumat (4/9). Sanksi memasukkan pelanggar protokol kesehatan covid-19 ke dalam peti jenazah dilakukan petugas Satpol PP dan Kecamatan Pasar Rebo pada Rabu (2/9) hingga Kamis (3/9). Pelanggar diminta untuk merenungkan kesalahannya di dalam peti jenazah selama lima menit atau menghitung mundur angka 100 hingga satu. dst... (https://mediaindonesia.com/read/detail/342275-tuai-kritik-sanksi-masuk-peti-jenazah-dihentikan.html) Jadi foto unggahan tangkapan layar sudah melalui proses suntingan. Pengunggah mencatut foto dari laman mediaindonesia.com, kemudian judul artikel asli dimanipulasi dengan judul berbahasa Italia dan penggabungan foto dan judul tersebut dipindahkan ke logo situs berita vaticannews.va. dengan tujuan seolah berita resmi dari situs berita vaticannews.va. [caption id="attachment_371285" align="alignnone" width="900"] Penjelasan suntingan yang dilakukan untuk manipulasi. (Kolase screenshot Facebook/mediaindonesia.com)[/caption] Dari hasil kroscek dan penelusuran, bisa disimpulkan artikel tersebut bukan resmi dari vaticannews.va dan klaim dalam terjemahan bahasa Italia, orang Italia menyebut Anies Baswedan terlalu bodoh adalah tidak benar alias hoaks. Informasi tersebut masuk dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi. Manipulated content biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.