Berbagai negara berlomba membuat vaksin Covid-19 tercepat. China menyebut, vaksin mereka paling cepat baru tersedia di pasaran pada Desember 2020.
Perusahaan farmasi milik Pemerintah China, National Pharmaceutical Group Corporation menyatakan, vaksin Covid-19 buatan mereka paling cepat tersedia di pasaran pada Desember 2020.Sama seperti kandidat vaksin lainnya, vaksin buatan China ini juga sedang menjalani uji klinis fase tiga atau yang terakhir.Pemimpin perusahaan itu, Liu Jingzhen mengatakan, setiap orang membutuhkan dua dosis vaksin agar mendapat kekebalan tubuh dari virus corona.Menurutnya, harga dua dosis vaksin ditaksir kurang dari 1.000 yuan atau setara Rp2,1 juta."Ketika vaksin (Covid-19) tersedia di pasaran, itu tidak akan terlalu mahal, tapi harganya beberapa ratus yuan per suntikan. Jika Anda melakukan dua suntikan, seharusnya harga kurang dari 1.000 yuan," kata Jingzhen.Ia mengklaim, vaksin ini tidak memiliki dampak samping. Direncanakan, pihak perusahaan akan memproduksi 220 juta dosis vaksin per tahun.Menurutnya, Inggris mungkin harus berjuang untuk mendapatkan vaksin buatan mereka karena populasi masyarakat China mencapai 1,4 miliar jiwa.Sejauh ini baru Rusia yang mengklaim telah merilis vaksin Covid-19. Namun vaksin yang diberi nama Sputnik V diragukan para ilmuwan dunia karena dianggap tidak melewati uji klinis dengan baik.Sementara Indonesia sedang melakukan uji klinis fase tiga vaksin buatan Sinovac dari China. Jika hasilnya baik dan mendapat ijin edar, vaksin itu baru tersedia pada Januari 2020.
Evening Standard
Baca Juga :
