Puluhan warga di Ciracas, Jakarta Timur, dites swab karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien covid-19.
Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, melakukan uji swab terhadap puluhan warga. Mereka adalah anggota keluarga dari 71 pasien covid-19 yang berada di wilayah Ciracas.
Seorang warga mengaku takut bukan saat dimasukkan alat medis untuk mengambil sampel lendir yang menjadi media berkumpulnya virus. Namun, masyarakat kerap melakukan
bullying terhadap pasien positif covid-19.
Setiap harinya, Puskesmas Ciracas mampu melakukan pemeriksaan tes swab terhadap 60 orang dan hasilnya keluar dalam waktu 3 hingga 7 hari ke depan.
Kepala Puskesmas Ciracas Sunersi Handayani menuturkan, jika nantinya hasil tes swab ada yang positif covid-19 maka pihaknya akan melakukan tindak lanjut tergantung kondisi pasien.
Jika kondisi pasien tanpa gejala maupun adanya gejala ringan, dapat melakukan karantina mandiri. Sedangkan jika ada gejala yang beresiko memperburuk kondisi pasien maka akan dibawa ke rumah sakit rujukan covid-19 terdekat.
Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya stigma negatif terkait tes swab yang dilakukan oleh tim medis. Tes ini justru membantu warga dalam menelusuri penyebaran covid-19 agar tak semakin meluas.
Simon Tobing | Jakarta
Baca Juga :
