Jajaran Komisaris PT PBB Jenguk Robert Alberts yang Sudah Membaik

Jajaran Komisaris PT PBB Jenguk Robert Alberts
Jajaran Komisaris PT PBB Jenguk Robert Alberts (Foto : )
Jajaran Komisaris PT PBB jenguk Robert Alberts sang pelatih sudah membaik. Robert Alberts harus menjalani operasi jantung untuk pemasangan balon dan ring akibat serangan jantung koroner.
Jajaran komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) menjenguk pelatih Robert Alberts di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kamis 23 Juli 2020. Mereka mendoakan sang pelatih cepat pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa.Para komisaris PT PBB seperti Zainuri Hasyim, Umuh Muchtar dan Kuswara S. Taryono datang menjenguk Robert Alberts pukul 11.00 WIB. Mereka didampingi oleh dokter tim Persib, M. Rafi Ghani."Kami berharap kamu bisa lekas sembuh dan kembali beraktivitas lagi bersama tim," kata Umuh Mucktar.Robert Alberts harus menjalani perawatan medis setelah mengalami serangan jantung pada Selasa 21 Juli 2020, pukul 04.30 WIB. Setelah menjalani operasi pemasangan satu balon dan tiga ring di jantungnya,  pelatih asal Belanda itu kini sudah kembali berangsur pulih.Pelatih Persib Robert Alberts mengaku kondisi kesehatannya kini sudah jauh lebih baik setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Borromeus Bandung akibat serangan jantung.Pelatih asal Belanda itu harus menjalani operasi pemasangan kateter (balon) dan juga pemasangan ring pada jantungnya. Setelah operasinya berjalan lancar kini kondisi kesehatan Robert Alberts sudah makin membaik."Saya sudah lebih baik saat ini," kata pelatih asal Belanda ini, Kamis 23 Juli 2020.Menurut rencana, pada Jumat 24 Juli 2020 besok sang pelatih akan pulang dari rumah sakit. Namun, masih ada tahapan yang masih harus dilakukan sebelum bisa meninggalkan rumah sakit. Robert Alberts harus belajar jalan untuk mengetahui kondisi jantungnya."Hari ini belajar jalan, melakukan kegiatan di ruangan untuk melihat kondisi otot jantung," ungkap Alberts.
Awal Mula Robert Alberts Terkena Serangan Jantung Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengalami serangan jantung pada Selasa 21 Juli 2020 dini hari lalu. Kondisi pelatih asal Belanda itu kini sudah stabil setelah menjalani tindakan medis dan perawatan di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, Jawa Barat.Dokter tim Persib, M. Rafi Ghani menjelaskan,  sebelum mendapat penanganan dari rumah sakit,  Robert sempat mengeluh sakit dada kiri dan kesemutan di lengan kirinya. Sehari sebelum terkena serangan jantung, Robert sudah menghubungi Rafi untuk mengetahui penyebab sakit di dada kirinya. Hari itu juga dr Rafi Ghani melakukan pemeriksaan kepada sang pelatih."Hari senin saya dan coach (Robert) langsung melakukan pemeriksaan karena apa yang dikeluhkan ciri-ciri gejala awal gangguan jantung. Setelah pemeriksaan elektrokardiografi atau EKG di dokter spesialis jantung, dan saat itu hasilnya baik," kata Rafi, Kamis 23 Juli 2020."Setelah pemeriksaan itu disarankan untuk pemeriksaan lanjutan. Rencana Selasa (22 Juli 2020) jam 08.00 Wib, untuk pemeriksaan CT Scan jantung karena hari senin penuh. Namun, jam 04.30 Wib saya dapat kabar coach serangan jantung dan langsung dibawa ke RS Borromeus," lanjut Rafi memaparkan.Setelah mendapat pemeriksaan, Robert dipastikan mengalami gejala penyakit jantung koroner. Tim medis pun melakukan tindakan kurang lebih 1 jam 30 menit untuk menjalani operasi pemasangan kateter (balon) dan juga pemasangan ring pada jantungnya."Dipasang tiga balon dan satu ring. Alhamdulillah setelah observasi kemarin hasilnya baik, saat ini sudah jauh membaik dan sudah pindah ke ruangan. Kalau melihat hasil secara umum sampai saat ini, besok juga sudah bisa pulang," ujar Rafi Ghani.