Robert Alberts Beberkan Program Latihan Tim Selama PPKM Darurat

Robert Beberkan Program Latihan Tim Selama PPKM Darurat
Robert Beberkan Program Latihan Tim Selama PPKM Darurat (Foto : )
Robert Alberts beberkan program latihan tim selama PPKM Darurat. Pelatih Persib Bandung Robert Albert tidak kehilangan akal menyiasati program latihan pemainnya hadapi PPKM Darurat.
Pelatih Persib Bandung Robert Albert harus memutar otak untuk menjaga kondisi pemainnya tetap prima di masa PPKM Darurat. Pasalnya pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa Bali selama dua pekan yaitu mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021.Jika para pemainnya tidak melakukan latihan selama dua, minggu akan berpengaruh terhadap penurunan kualitas dan kemampuan fisik  mereka yang sudah dibangun sejak lama. Kini setelah PSSI menunda kick off Liga 1 dari rencana semula 9 Juli 2021 menjadi akhir Juli 2021, secara otomatias pelatih harus menyuapkan program baru untuk pemainnya.Memasuki masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se-Jawa dan Bali,  Persib Bandung sudah meniadakan kegiatan latihan bersama di lapangan sejak 3 Juli 2021. Tim arahan Robert Alberts kini mengandalkan latihan mandiri dan akan berlaku setidaknya sampai PPKM berakhir 20 Juli 2021 nanti.Selama menjalani latihan mandiri setiap pemain wajib menyetorkan video visual kegiatan individu berlatih di kediaman masing-masing. Dalam tiga kali sepekan mereka juga harus melakukan menu latihan kekuatan."Kami mulai dari tanggal 3 (Juli) melakukan latihan tiga kali sepekan dengan program latihan yang diberikan lewat video. Lalu tiga kali sepekan juga pemain melakukan program latihan kekuatan. Semua dilakukan di lingkungan masing-masing secara individual," terang Robert Alberts.Robert dibantu staf kepelatihannya akan terus memantau perkembangan pemain. Persib sudah menjalani program latihan pra musim selama enam pekan guna mempersiapkan diri menghadapi Liga 1 2021/2022. Namun Liga 1 sementara harus ditunda kick-off karena Covid-19. Hasil latihan selama enam pekan itu tak boleh menurun sampai tim kembali berlatih bersama."Kami selalu memantau program individual pemain melalui detak jantung mereka. Mereka semua memiliki jam tangan, ada program yang terkoordinasi dengan itu dan setelahnya pemain mengirimkan hasilnya pada kami. Jadi itu bisa membuat kami (tim pelatih) mengetahui nilai dari latihan individual pemain," bebernya.Latihan individu itu tidak harus dilakukan di Bandung, mereka bebas memilih tempat berdasarkan tempat kediaman mereka bersama keluarga. Asalkan pemain harus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, karena itu yang terpenting saat ini."Tidak harus dilakukan di Bandung tapi punya kesempatan untuk pulang ke tempat asalnya masing-masing, menghabiskan waktu bersama keluarga dan ketika kami mendapat informasi yang pasti bisa memakai lagi stadion di waktu yang akan datang, mereka baru kembali ke Bandung lagi," urainya.