Berprestasi di Luar Negeri pada Masa Pandemi ? Siapa takut ?

Foto keluarga (Featured image)
Foto keluarga (Featured image) (Foto : )
Memiliki prestasi sudah pasti akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi seseorang. Namun prestasi tersebut tidak hanya akan menjadi kebanggaan bagi mereka sendiri, tetapi juga dapat menginspirasi orang lain serta menjadi motivasi yang dapat mencetak prestasi-prestasi lainnya. Apalagi bila prestasi yang diraih dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia karena mendapat pengakuan dan diacungi jempol oleh dunia internasional.
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019, telah mempengaruhi berbagai tatanan kehidupan dunia. Adaptasi kebiasaan baru di seluruh lapisan masyarakat baik nasional, regional, bahkan internasional mengalami perubahan yang signifikan dengan adanya pandemi ini, tidak terkecuali terhadap salah satu anggota TNI yang sedang melaksanakan pendidikan di luar negeri dari awal tahun 2019 hingga akhir bulan juni 2020.Namun, dengan adanya pandemi ini tidak lantas membuat semangat berkompetisi perwira menengah TNI ini menjadi runtuh, namun justru sebaliknya, kadar semangat untuk mengibarkan bendera merah putih di tiang tertinggi pada lembaga pendidikan militer terbaik di Perancis semakin berkobar.Mayor Laut (P) Ricky Tacoma, perwira TNI AL lulusan Akademi AL tahun 2002, berhasil menyabet nilai “magna coumlaude” pada pendidikan Ecole de Guerre (France War College) angkatan ke 27 TA. 2019 – 2020 di Perancis.[caption id="attachment_357005" align="alignnone" width="900"]
Mayor Laut (P) Ricky Tacoma, perwira TNI AL lulusan Akademi AL tahun 2002 Mayor Laut (P) Ricky Tacoma, perwira TNI AL lulusan Akademi AL tahun 2002 (Foto: Istimewa)[/caption]Ecole de Guerre merupakan pendidikan tinggi bagi perwira angkatan bersenjata Perancis setingkat Sesko gabungan yang membuka kesempatan kepada negara-negara lainnya untuk mengikutsertakan perwiranya dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan mengenai strategi militer serta manajemen bidang pertahanan. Pendidikan ini memberikan pengetahuan umum tentang kebijakan politik bidang pertahanan keamanan, politik luar negeri Perancis dan NATO pada umumnya, serta keterampilan/skill yang dibutuhkan sebagai bekal untuk menjadi pemimpin militer di negaranya.[caption id="attachment_357002" align="alignnone" width="900"] Ecole de Guerre merupakan pendidikan tinggi bagi perwira angkatan bersenjata Perancis setingkat Sesko gabungan (Foto: Istimewa) Ecole de Guerre merupakan pendidikan tinggi bagi perwira angkatan bersenjata Perancis setingkat Sesko gabungan (Foto: Istimewa)[/caption]Pendidikan yang ditempuh selama 18 bulan ini, pada angkatan ke 27 diikuti oleh 480 orang perwira dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Gendarmerie (Garda Pertahanan) Perancis dan diikuti oleh 98 orang dari 86 negara undangan, salah satunya Indonesia. Ricky Tacoma merupakan satu – satunya perwira TNI yang mengikuti pendidikan di lingkungan Ecole Militaire Paris setelah berhasil lolos melalui berbagai seleksi yang ketat baik dilingkungan internal TNI maupun seleksi sistem gugur oleh Kedutaan Perancis di Indonesia.[caption id="attachment_357026" align="alignnone" width="900"] Pendidikan yang ditempuh selama 18 bulan ini, pada angkatan ke 27 diikuti oleh 480 orang perwira dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Gendarmerie (Garda Pertahanan) Perancis dan diikuti oleh 98 orang dari 86 negara undangan, salah satunya Indonesia. Ricky Tacoma