Gereja Kuno di Semarang Ini disebut Gereja Blenduk. Kenapa Ya?

Gereja Kuno Ini disebut Gereja Blenduk. Kenapa Ya?
Gereja Kuno Ini disebut Gereja Blenduk. Kenapa Ya? (Foto : )
Gereja Kuno Ini disebut Gereja Blenduk. Kenapa Ya?
Jendela kayu jati di menara masih dipertahankan meski sudah berumur 2 abad. Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Setelah revitalisasi dan perbaikan total Kota Lama, wisatawan yang datang pun bertambah banyak. Sebelum pembatasan akibat wabah covid-19, setiap hari lebih dari seribu orang yang datang. Apalagi akhir pekan. Saat ini, memasuki kenormalan baru, wisatawan lokal sudah mulai jalan-jalan tipis ke kawasan ini."Sudah lama sih, dua bulan lah tidak ke sini, ini tadi coba lagi ke sini ya, penasaran aja. Ternyata sudah banyak juga ya, walau tidak seperti dulu," kata Yanti, warga Semarang saat jalan pagi di Kota Lama (27/06/20).Rina, masih satu rombongan dengan Yanti menimpali. Katanya Gereja Blenduk tetap jadi favorit meski sekarang bangunan yang lain pun sudah direnovasi jadi bersih dan enak dilihat."Kalau ini kan ikon ya, dan bangunannya paling beda, unik lah," tuturnya.Gereja yang putih bersih dengan kubah merah marun, memang terlihat menonjol dibanding bangunan lainnya. Wajar jika Gereja Blenduk jadi sentral perhatian dan kunjungan. Ibarat kata, belum ke Kota Lama Semarang kalau tidak berfoto di depan Gereja Blenduk.Namun untuk sementara ini, Gereja Blenduk ha ya bisa dilihat dari luar. Kunjungan ke dalam gereja untuk keperluan studi dan lain-lain masih ditutup. Untuk kegiatan ibadah juga masih dibatasi karena pandemi Covid-19.
Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah