Persela Lamongan sumbang hasil lelang 13 Jersey Rp 23.4 juta untuk perangi Pandemi Virus Corona. Jersey termahal dari 13 Jersey yang dilelang adalah Jersey nomer 1 milik almarhum kiper Persela Choirul Huda.
Situasi gawat darurat akibat penyebaran virus Corona telah memakan banyak korban jiwa tidak hanya di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Selain masyarakat yang terserang virus Corona, tenaga para medis, dokter dan perawat yang menjadi garda terdepan dalam memerangi virus Corona tak luput dari maut.Sudah banyak tenaga pedis, perawat hingga dolter yang meninggal dunia setelah tertular virus Corona setelah menangani pasien penderita Corona. Mereka terkontaminasi virus Corona karena alat perlindungan diri yang sangat minim dan kurang kualitasnya.Prihatin atas kondisi tersebut Manajemen klub Persela Lamongan berinisiatif mengumpulkan dana dengan cara melelang 13 Jersey Pemain Top Persela Lamongan periode 2017-2019.Persela Lamongan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp23,4 juta dari hasil melelang 13 jersey dari tahun 2017-2019. Dana tersebut untuk membantu penanggulangan bencana Pandemi virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Lamongan.Setelah terkumpul dana bantuan diserahkan dalam bentuk sembako dan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD), seperti sarung tangan karet, masker kain, hazmat serta kacamata Google."Baju Hazmat ada 90 buah, kacamata google 20 buah, sarung tangan 2 boks, sembako 250 paket serta masker ada 1.000 buah," kata Manajer Persela Lamongan, Yunan Achmadi.Program Persela Lamongan Peduli terhadap wabah Covid-19 melakukan lelang jersey yang dimulai sejal tanggal 15 April lalu.13 jersey pilihan pemain yang bersinar hingga legenda Persela Lamongan, mulai dari Saddil Ramdani, Eky Taufik, Alex dos Santos, Taufik Kasrun hingga almarhum Choirul Huda.Jersey bernomor punggung 1 milik Almarhum Choirul Huda yang dipakai pada musim 2017 menjadi jersey yang paling mahal dalam program lelang tersebut."Jersey Choirul Huda kita lepas di angka Rp6,8 juta," pungkas Kepala Divisi Bisnis dan Marketing Persela, Rizal Jamhari.Manajemen Tim Joko Tingkir Persela Lamongan berharap pemerintah Indonesia secepatnya bisa mengatasi dan menghentikan penyebaran virus Corona sehingga masyarakat tidak takut lagi tertular virus Corona yang sangat berbahaya.Selain itu, dengan berakhirnya Pandemi virus Corona dan dicabutnya masa gawat darurat memungkinkan PSSI dan PT LIB kembali memutar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang dihentikan sementara waktu.
Baca Juga :
