Demam Berdarah di Tengah Wabah Covid-19 Melanda Jambi

pasien DBD jambi
pasien DBD jambi (Foto : )
Demam berdarah di tengah wabah covid-19 melanda Jambi. Di saat pandemik covid-19 warga Jambi juga dihantui wabah demam berdarah. Ratusan  warga terjangkiti virus yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti ini.
Jumlah penderita demam berdarah terbesar di Jambi berada di Kabupaten Batanghari, Jambi. Hingga bulan April ini dari data dinas kesehatan setempat sudah tercatat 144 warga Batanghari  yang terjangkit demam berdarah. Warga yang terserang demam berdarah tersebut mendapat perawatan di Rumah Sakit Daerah Abdul Majid, Muaro Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi. Kasus demam berdarah di Kabupaten Batanghari ini rata-rata menyerang anak-anak dan para orang tua.Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Jambi, Elfie Yenni, musim penghujan saat ini menjadi faktor utama berjangkitnya demam berdarah. Hujan dengan intensitas yang tinggi, membuat genangan air dan sampah menumpuk di berbagai aliran kanal dan sungai yang ada di Batanghari, sehingga mengganggu kesehatan warga.“ Fogging bukanlah cara yang efektif memberantas nyamuk, tapi yang utama adalah membersihkan lingkungan agar tidak ada tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti, “ ujar Kadinkes Kabupaten Batanghari, Elfie Yenni.Walaupun tidak dapat memberantas secara menyeluruh wabah demam berdarah ini, namun pihak pemerintah kabupaten melalui dinas kesehatan akan terus melakukan fogging atau pengasapan. Fogging terus dilakukan ke kawasan perkampungan warga, guna mencegah wabah demam berdarah ini kian meluas. Dinas kesehatan berharap warga harus tetap mengedepankan untuk menjaga kebersihan di lingkungan mereka. Cara paling tepat memberantas nyamuk aedes aegyti  adalah dengan membersihkan lokasi-lokasi genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk tersebut.Bayu Alfarizi | Jambi