Sidang Isbat Kali Ini Beda, Pemantau Hilal Hanya 10 Orang dan Pakai Masker

kamaruddin amin
kamaruddin amin (Foto : )
Sidang isbat Ramadhan tahun ini mengikuti protokol kesehatan, pemantauan hilal hanya dilakukan 10 orang dan wajib memakai masker.
Dikutip dari laman kemenag.go.id, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadan 1441H pada Kamis (23/4/2020) mendatang. Namun, penetapan itu akan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.Sidang isbat diawali dengan pemantauan hilal (rukyatul hilal) oleh Kanwil Kemenag Provinsi yang hasilnya dilaporkan ke Ditjen Bimas Islam sebagai bahan penetapan.Terkait pelaksanaan pemantauannya di tengah pandemi Corona, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan, hasil rukyatul hilal menjadi dasar pengambilan keputusan sidang isbat.Karenanya, meski pandemi Covid-19, Kanwil Kemenag tetap diminta melakukan rukyatul hilal bersama Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah, instansi terkait, ormas Islam dan tokoh masyarakat setempat."Rukyatul hilal tetap dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi pada 23 April, saat terbenamnya matahari," demikian penjelasan Kamaruddin di Jakarta, Sabtu (18/04/2020).Kamaruddin menuturkan, pihaknya telah menyiapkan protokol pelaksanaan rukyatul hilal saat pandemi Covid-19. Aturan itu sudah dikirim ke Kanwil Kemenag agar dijadikan panduan dalam pemantauan hilal."Peserta harus dibatasi, maksimal 10 orang dan menyesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan serta senantiasa physical distancing selama pandemi Covid-19," ujar Kamaruddin.Kata Kamaruddin, dalam pelaksanaan rukyatul hilal, antara area perukyat dan area undangan dibatasi dengan batas yang jelas. Sebelum memasuki area rukyatul hilal, semua peserta harus diukur suhu tubuhnya dan menggunakan masker."Bagi petugas yang merasa tidak sehat tidak boleh mengikuti kegiatan rukyatul hilal," tuturnya.