Pandemi Corona, Paul McCartney Serukan Penutupan Pasar Hewan di Wuhan

Terkait Pandemi Corona, Paul McCartney Serukan Penutupan Pasar Hewan di Wuhan
Terkait Pandemi Corona, Paul McCartney Serukan Penutupan Pasar Hewan di Wuhan (Foto : )
Penyanyi legendaris, Paul McCartney menyerukan penutupan pasar hewan atau 'pasar basah' di China karena disebut-sebut menjadi pangkal penyebaran virus corona.
Musisi The Beatles ini terpacu pada teori populer bahwa Covid-19 berasal dari pasar hewan hidup di Wuhan yang dikenal sebagai 'pasar basah' karena lantai mereka yang sering disemprot air.Meski belum terbukti, beredar teori bahwa virus corona ditularkan lewat daging kelelawar ilegal yang dimakan.McCartney merupakan vegetarian dan aktivis hak-hak hewan selama bertahun-tahun. Ia menegaskan bahwa hewan liar semestinya hidup di alam bebas dan tidak di konsumsi.Melansir NME, ia sangat mendukung gerakan untuk membasmi pasar basah tersebut."Saya benar-benar berharap ini akan membuat pemerintah China berkata 'Oke sudah saatnya membuat pasar lebih higienis'. Dan ayolah, kelelawar adalah makanan abad pertengahan," kata McCartney, Rabu (15/4).Member tersisa The Beatles juga menyalahkan pasar hewan China yang pernah menimbulkan wabah virus serupa."Rasanya tidak salah juga untuk menyalahkan pasar-pasar basah itu. Rasanya SARS, flu burung, dan semua penyakit yang pernah meresahkan kita... Sebenarnya itu untuk apa?" tutur McCartney."Mereka harus membersihkan tindakan mereka. Jka tidak, saya tidak tahu lagi," tambahnya lagi.Saat ditanya mengenai petisi untuk memboikoy pasar basah di China, Paul McCartney memahami bahwa penutupan tersebut tidaklah mudah karena banyak lahan pekerjaan yang dipertaruhkan."Saya paham pasti akan ada kubu yang berkata bahwa orang-orang sudah melakukan ini sejak lama. Anda harus mengubah beberapa hal di beberapa titik," tegas McCartney.Sementara itu Pemerintah China memang belum mengeluarkan perintah untuk menutup pasar hewan liar, meskipun virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan diyakini berasal dari satwa liar yang dikonsumsi.Dikutip dari CNN, Kementerian Pertanian Cina mengeluarkan daftar rancangan hewan yang dianggap layak untuk digunakan sebagai ternak seperti babi, sapi, ayam, dan domba, serta ternak khusus seperti sejumlah spesies rusa, alpaka dan burung unta.