Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung meletus Jumat malam 10 April 2020. Tinggi kolom letusan mencapai 200 meter.
Berdasarkan informasi yang disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Anak Krakatau meletus pukul 22:35 WIB. Tinggi kolom letusan mencapai 200 meter dari puncak gunung berketinggian 357 meter dari permukaan laut itu. Letusan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dengan durasi selama 1 menit 12 detik.PVMBG menyebutkan, saat ini Gunung Anak Krakatau masih berstatus waspada atau Level II. Pada pukul 22:59 WIB, dilaporkan Gunung Anak Kratakatau kembali meletus, hanya saja belum ada data tentang tinggi kolom letusan berikutnya itu. Api letusan terekam jelas dari beberapa kamera CCTV milik PVMBG yang terpasang di gunung bersejarah itu.Gunung Anak Krakatau terbentuk dari letusan pada 27 Agustus 1883 di Gunung Krakatau. Gunung Anak Krakatau sampai sekarang merupakan salah satu gunung berapi aktif di Banten. Dari ketinggian bahu gunungnya, terhampar pemandangan indah laut biru, Pulau Panjang dan Krakatau yang gagah.Letusan Krakatau yang diikuti meluncurnya abu dan uap panas serta gelombang tsunami pada 1883 itu, menurut data pemerintah kolonial dikutip dari Majalah Tempo (Volume 13, 1983), menelan korban jiwa lebih dari 36 ribu orang. Dampaknya juga dirasakan di berbagai tempat di seluruh dunia.
Baca Juga :
