Aksi Kementerian BUMN Saat Covid-19, Bantu Petani dan Penuhi Stok Pangan Nasional

petani sedang memanen padi foto viva
petani sedang memanen padi foto viva (Foto : )
Rahmad juga menyebutkan, panen padi ini adalah salah satu bukti bahwa upaya pemenuhan stok pangan nasional, khususnya beras, tetap berjalan meskipun Indonesia tengah menghadapi pandemi corona.
“Melalui kegiatan ini juga, kami mencoba untuk melindungi sekaligus memperkuat optimisme para petani. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir atas ketersediaan pangan nasional,” ujar Rahmad.
Adapun varietas padi yang dipanen adalah jenis Padi Inpari dengan dosis pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik. Yaitu pemupukan yang memadukan aplikasi pupuk organik dan anorganik.
“Pemupukan berimbang ini sangat penting, karena masing-masing memiliki perannya. Pupuk organik untuk memperbaiki kondisi tanah dan pupuk anorganik untuk pemenuhan unsur hara tanah,” ujar Rahmad.

Utamakan Keselamatan & Kesehatan Petani

Sebagai koordinator Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 BUMN di Jawa Timur, Petrokimia Gresik memiliki sejumlah program untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Selain mendirikan tiga posko, bantuan alat kesehatan, dan sembako bagi masyarakat sekitar perusahaan, Petrokimia Gresik juga memperhatikan keselamatan dan kesehatan petani.
Rahmad menyebutkan, upaya pencegahan Covid-19 di sektor hulu pertanian sangat penting. Pertama, dengan memberikan sosialisasi kepada petani, baik tentang bahaya maupun upaya pencegahan Covid-19.
“Kedua, kami juga memberikan bantuan kepada petani, berupa hand sanitizer, disinfektan, masker, pompa air, traktor mini (cultivator) dan hand sprayer,” ujar Rahmad.
Selain petani, Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan kepada kios resmi dalam bentuk hand sanitizer, disinfektan, masker dan hand sprayer.
Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di kios resmi, gudang penyangga, hingga armada transportasi pupuk di Kecamatan Arjasa, Jember.
Rahmad berharap upaya tersebut dapat meningkatkan semangat dan optimisme petani. Ini juga sekaligus membantu pemerintah daerah maupun provinsi dalam menekan laju penularan Covid-19, khususnya di sektor pertanian.
Terakhir, Rahmad mengajak para Indonesia agar tetap waspada dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja saat pandemi corona. Hal ini baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar.
“Jika kesehatan dan keselamatan petani terjamin, maka kegiatan pertanian dapat berjalan lancar. Sehingga ketersediaan pangan nasional dapat tetap terpenuhi,” tutup Rahmad. (*)