Nama Bayi Corona dan Covid Mulai Merebak

Nama Bayi Corona dan Covid Mulai Merebak
Nama Bayi Corona dan Covid Mulai Merebak (Foto : )
Nama bayi terhubung pandemi Corona ‘Covid-19’ banyak bermunculan. Bukankah nama adalah doa? Itu adalah sudut pandang Anda. Sudut pandang orang lain bisa berbeda. Terserah saja, tidak ada benar maupun salah menamai anak dengan nama apapun.  
Bukankah nama adalah doa? Begitulah banyak orang bertanya maupun menggugat. Kalau Anda menganggap nama adalah doa, sah saja menurut Anda. Namun tidak perlu memaksakan sudut pandang yang sama dengan Anda kepada orang lain. Suka-suka yang memberi nama. [caption id="attachment_303692" align="alignnone" width="900"]
Nama Bayi Corona dan Covid Mulai Merebak Bayi kembar dari India ini dinamai Covid (laki) dan Corona (perempuan) oleh Ibu mereka Preeti Verma (27). Keduanya lahir tengah malam 26 Maret 2020 di rumah sakit daerah kota Raipur. Foto: Getty Image[/caption] Kalau pasutri memberi nama anaknya lalu menyesalinya, apa yang harus dilakukan? Ganti nama! Lalu bagaimana anaknya? Dia menanggung beban olok-olok teman-temannya karena sandangan nama yang melekat padanya. Ya, ganti nama saja. Sesimpel ini? Iya! Mau gimana lagi? Baiklah, jika demikian, supaya tidak gonta-ganti nama, pilihlah nama bayi yang paling pas, mengena di kalbu, untuk yang tercinta. https://twitter.com/fauzanalfi/status/1246788644716699648?s=08 Tahu gak sih, kalau ternyata nama anak mencerminkan kepribadian orang tua? Nama Aneh = Ortu Caper Positif sih, karena orang tua yang memberi nama aneh atau unik pada anaknya adalah ang yang kreatif. Mereka juga suka diperhatikan bukan hanya untuk anaknya, namun juga untuk diri mereka sebagai si pemberi nama. Banyak orang yang akan kepo alasan dibalik nama yang diberikan itu. Bisa jadi pula, nama orang tua itu pasaran sehingga tidak ingin anak mereka bernasib sama. Nama Jadul = Ortu Kolot Nuansanya tetap positif. Mungkin ortu melihat kenyataan bahwa nama jadul atau kuno terdengar sangat keren. Inspiratif dan berwibawa. Seperti: Sastrowardoyo, Singodimedjo, Prawirokusumo, dll. Jika ternyata nama kuno ini adalah nama leluluh, maka mencerminkan orang tua yang sangat sentimental. Jika pilihan nama yang jadul bernuansa Sansekerta? Tentu yang dikejar adalah kesan ningrat atau kasta yang tinggi dan tentu saja sastrawi. Kebanyakan mereka yang gemar memilih nama seperti ini berpikiran kolot, berpusat pada kenangan masa lalu, dan romantis. Berat untuk menerima perubahan jaman, namun bersedia melakoninya. Nama Merk, Band, Klub = Ortu Fanatik Jika nama merk, band, klub disematkan pada nama anak, maka bisa dipastikan ortunya adalah fanatik. Nama ini akan melekat seumur hidup anaknya (kecuali jika kemudian mengubahnya). Seperti tattoo pada tubuh. Selama belum dihapus atau (ditimpa) diganti maka akan melekat. Netflix mengunggah film berjudul Sunderland 'Til I Die. Tergambar di sana para pendukung klub Sunderland (Inggris) menato tubuh mereka dengan lambang tim atau pemain. Begitu fanatiknya mereka. Tentu ada hal mendasar yang membuat mereka demikian. Apa itu? Tiap orang punya alasan berbeda. Nama Unisex = Ortu Kompromis Meski bernuansa unisex namun tidak ekstrem. Artinya jika anak yang lahir perempuan ya namanya tetap bernuansa perempuan meski ada sisipan nama bernuansa laki-laki. Demikian pula jika anaknya laki-laki. Orang tua ini kompromis dan memiliki sudut pandang yang lebih luas. Tidak terbelenggu urusan gender.