Miris, Sudah 17 Dokter Meninggal Dunia Selama Wabah Virus Corona di Indonesia

Miris, Sudah 17 Dokter Meninggal Dunia Selama Wabah Virus Corona di Indonesia (Foto Instagram)
Miris, Sudah 17 Dokter Meninggal Dunia Selama Wabah Virus Corona di Indonesia (Foto Instagram) (Foto : )
Miris, sudah 17 dokter meninggal dunia selama wabah virus corona Covid-19 di tanah air yang  hingga hari, Sabtu (4/4/2020) tercatat 2.092 pasien positif, 191 meninggal dunia dan 150 pasien telah sembuh.
Gugurnya sejumlah tenaga medis selama pandemi virus corona COVID-19 itu, tentu saja jadi sorotan, karena ada pihak yang mencoba membandingkan dengan negara lain, yang angkanya jauh lebih rendah dari Indonesia.Tewasnya 17 dokter sebagai garda terdepan melawan virus corona Covid-19, mestinya menjadi bahan evaluasi, seiring masih terjadi atau timbul pasien-pasien baru yang positif virus corona.Tentu bisa terjadi akan ada lagi pejuang-pejuang di garda depan penanganan COVID-19 yang gugur jika tidak segera dievaluasi, termasuk kesiapan ketersediaanAlat Pelindung Diri  (APD) untuk tim medis, termasuk dokter.Meski tidak secara langsung terkait penyakit tersebut. Seperti dr Toni D Silitonga dari IDI Bandung Barat misalnya, yang meninggal karena serangan jantung.Namun Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebut, almarhum merupakan anggota Satgas Tim Penanggulangan Covid-19 IDI Bandung Barat."Beliau berpulang karena kelelahan dan adanya serangan jantung," tulis PB IDI dalam salah satu unggahan di Twitter dan Instagram.https://www.instagram.com/p/B-CoKmalTrU/?utm_source=ig_web_copy_linkSebagian yang lain meninggal karena tertular COVID-19 saat berada di garda depan, menangani maupun berinteraksi langsung dengan pasien positif.https://www.instagram.com/p/B-i7ADIlhR2/?utm_source=ig_web_copy_linkMemang 
Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu faktor yang banyak disorot adalah minimnya APD karena beberapa foro yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana seorang dokter harus berjibaku dengan minimnya APD, seperti yang dialami almarhum dr Bernadette Albertine Francisca yang tengah menjalankan tugasnya dengan APD seadanya dari jas hujan plastik. https://www.instagram.com/p/B-ioc-1FNBl/?utm_source=ig_web_copy_link"Iya, itu beliau (dr Bernadette). Kemungkinan di RS Bhayangkara (foto diambil)," kata Humas Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Halik Malik.Sudah saatnya sebagai garda terdepan, tim medis termasuk dokter, lebih mendapat perhatian lagi, karena virus corona akan menempel kepada siapa saja.