Luhut Sebut dari Hasil Modelling, Covid-19 Tak Kuat Cuaca Indonesia, Faktanya?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto Setpres)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto Setpres) (Foto : )
Hasil penelitian awal menunjukkan, kondisi iklim tertentu, dapat membantu mempercepat penyebaran Covid-19.
Sementara ahli kesehatan dari Universitas Syracuse, AS bernama Brittany Kmush menyebut, influenza dan virus-virus corona lainnya menginfeksi manusia, cenderung mengikuti musim.
Sedangkan penelitian oleh sejumlah ilmuwan di China menduga ada hubungan antara kedahsyatan Covid-19 dengan kondisi cuaca.Penelitian itu mengambil data 2.300 kematian di Wuhan, China dan kemudian dibandingkan dengan kelembaban, suhu, dan tingkat polusi pada hari kematian terjadi.
Hasil penelitian mereka menunjukkan tingkat kematian lebih rendah pada hari-hari ketika tingkat kelembaban dan suhu lebih tinggi di sana.
Akan tetapi, para pakar di negara lain sudah mewanti-wanti agar jangan terlalu berharap virus corona akan musnah pada musim panas.
Ini karena Covid-19 adalah virus baru, jadi data mengenai korelasinya dengan musim dan cuaca belum benar-benar kuat.