Harganya Melambung Sejak Disebut Sebagai Obat Virus Corona, Ini Beda Chloroquine dan Pil Kina

Harganya Melambung Sejak Disebut Sebagai Obat Virus Corona, Ini Beda Chloroquine dan Pil Kina (Foto Kolase)
Harganya Melambung Sejak Disebut Sebagai Obat Virus Corona, Ini Beda Chloroquine dan Pil Kina (Foto Kolase) (Foto : )
Harganya melambung sejak disebut sebagai obat virus corona SARS-CoV-2, ini beda Chloroquine dan Pil Kina, karena Chloroquine yang nama lengkapnya Chloroquine Phospate hanya memiliki senyawa dengan struktur yang sama dengan Quinine Sulfate yang terdapat pada pohon kina.
Senyawa Quinine Sulfate berasal dari ekstrak kulit batang pohon kina yang selama ini juga menjadi obat bagi pasien malaria.[caption id="attachment_295849" align="aligncenter" width="900"]
Tanaman Kina dengan nama latin Cinchona Pubescens ini disebut berasal dari Lereng Pegunungan Andes yang berada di sekitar Peru Dan Ekuador (Foto Istimewa) Tanaman Kina dengan nama latin Cinchona Pubescens ini disebut berasal dari Lereng Pegunungan Andes yang berada di sekitar Peru Dan Ekuador (Foto Istimewa)[/caption]Sementara senyawa Chlroroquine Phospate tidak berasal dari ekstrak kulit batang pohon kina karena Phospate senyawa sintetis atau kimiawi, sedangkan pada ekstrak kulit batang pohon kina, zat yang dihasilkan disebut dengan Quinine Sulfate atau Kuinin Sulfat.Kedua struktur ini memiliki manfaat yang sama dalam proses penyembuhan dan pencegahan penyakit malaria. Sebab, baik Chloroquine Phospate maupun kuinin sulfat memiliki dasar struktur yang sama.Chloroquine Phospate memiliki struktur dasar Quinoline yang sama dengan kuinin sulfat yakni adanya kemiripan struktur senyawa, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih mendalam terhadap pil kina sebagai alternatif dari Chloroquine Phospate yang lebih sulit didapatkan karena harus diimpor dari luar negeri.Penelitian tentang Chloroquine memang menunjukkan Chlroroquine Phospate salah satu senyawa yang dianggap sebagi kandidat antivirus untuk virus Corona atau Covid-19 dan senyawa tersebut pernah diujicoba pada kera oleh seorang ahli virologi dari Wuhan Institute of Virology dari Chinese Academy of Sciences, Manli Wang bersama timnya.Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan Wang dan timnya, klorokuin dapat menghambat kemampuan virus baru untuk menginfeksi dan tumbuh di dalam sel, saat diujikan pada kera.Laporan penelitian yang dilakukan Wang dan rekannya tentang kandungan Chloroquine Phospate sebagai obat Covid-19 telah dipublikasikan di jurnal Nature.Selain Chloroquine, obat eksperimental lain yang disebut remdesivir juga memiliki mekanisme yang sama saat menghentikan pertumbuhan virus di dalam sel manusia.Melansir Science News, Kamis (19/3/2020), Chloroquine dapat memblokir infeksi virus dengan menganggu kemampuan beberapa virus, termasuk pada virus corona atau Covid-19, untuk memasuki sel.Wang dan tim penelitinya menemukan kandungan obat itu juga dapat membatasi pertumbuhan virus corona baru jika diberikan setelah masuk.Chloroquine juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus tanpa jenis reaksi berlebihan yang dapat menyebabkan kegagalan organ.Kendati demikian, efektifitas Chloroquine Phospate yang merupakan obat malaria sebagai obat yang dapat menghentikan infeksi virus corona, masih harus terus diselidiki.Perlu uji klinis untuk dapat menetapkan Chloroquine sebagai obat untuk melawan virus corona karena karena Chloroquine sebagai obat anti malaria saja sudah tidak lagi digunakan, karena banyaknya kasus resisten malaria di sejumlah negara, termasuk di Indonesia yakni di Papua.Kendati demikian, apabila memang Chloroquine dapat menjadi obat bagi terapi pasien Covid-19, maka itu merupakan sinyal awal namun jangan langsung diterjemahkan bisa langsung dipakai karena perlu dilakukan serangkaian uji klinis, untuk bisa menyatakan obat anti malaria bisa jadi obat virus corona.