Hambat Penyebaran Corona, Disdik Binjai Liburkan PAUD-SMP Sepekan

Hambat Penyebaran Corona, Disdik Binjai Liburkan PAUD-SMP Sepekan
Hambat Penyebaran Corona, Disdik Binjai Liburkan PAUD-SMP Sepekan (Foto : )
Disdik (Dinas Pendidikan) Kota Binjai, Sumatera Utara, meliburkan sekolah mulai dari PAUD hingga SMP selama sepekan. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona di kota tersebut.
Meliburkan sekolah PAUD (Pendidioan Anak Usia Dini) hingga SMP di Binjai, Sumatera Utara, sesuai instruksi dari Pemerintah Kota Binjai dan kesepakatan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) setempat.Meski diliburkan, para siswa tetap diharuskan mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui program rumah belajar dengan menggunakan gawai berbasis operasi Android yang dipandu oleh para guru setiap kelasnya.[caption id="attachment_293239" align="alignnone" width="900"]
Hambat Penyebaran Corona, Disdik Binjai Liburkan PAUD-SMP Sepekan Aplikasi 'Rumah Belajar' bagi siswa yang diliburkan. (ANTV/Taufik Hidayat).[/caption]Kegiatan belajar di rumah dimulai kemarin hingga 22 Maret 2020. Ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Binjai.Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai Sri Ulina Ginting mengatakan selama siswa mengikuti kegiatan belajar di rumah, seluruh guru PAUD hingga SMP, harus tetap  masuk sekolah dan melakukan aksi bersih - bersih lingkungan sekolahnya.“Selama siswa belajar mandiri, diharapkan para kepala sekolah dan tenaga pendidik menyelenggarakan program kebersihan lingkungan sekolah untuk mensterilkan sekolahnya,” ujar Sri.[caption id="attachment_293241" align="alignnone" width="900"] Hambat Penyebaran Corona, Disdik Binjai Liburkan PAUD-SMP Sepekan Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai Sri Ulina Ginting. (ANTV/Taufik Hidayat).[/caption]Pihak sekolah juga harus berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat agar dilakukan penyemprotan di seluruh lingkungan sekolah. Selain itu juga membuat sarana untuk mencuci tangan bagi para siswa dan guru.“Bekerja sama (sekolah-sekolah) dengan puskesmas untuk penyemprotan cairan disinfektan. Diharapkan sekolah-sekolah menyediakan wastafel lengkap dengan sabunnya,” ujarnyaIa menambahkan pemberlakuan pola belajar di rumah ini hanya dilakukan selama sepekan saja dan akan diperpanjang jika kondisinya diperlukan. Taufik Hidayat | Binjai, Sumatera Utara