Jamu Empon-Empon Tangkal Virus Corona Diburu Warga

JAMU CORONA
JAMU CORONA (Foto : )
Dampak merebaknya virus corona, peracik jamu godog tradisonal di Kudus, Jawa Tengah, kini ramai diburu warga. Mereka meyakini dengan minum jamu godog tradisional mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai penangkal virus corona.
Banyaknya permintaan, pedagang menyediakan wedhang khusus empon-empon yang banyak diminati masyarakat. Omset kedai jamu di Kudus tersebut meningkat hingga 50 persen.Di jalan Bhakti, Kudus Jawa Tengah, aneka jamu godog tradisional racikan Pak Atut, bisa di jumpai. Merebaknya virus covid 19 atau corona akhir-akhir ini, membuat jamu tradisional racikan Atut, kini mulai banyak diburu masyarakat Kudus dan sekitarnya.Tak hanya jamu tradisional pada umumnya, pemilik warung juga sengaja menyediakan menu khusus yakni wedhang empon-empon tangkal corona.Jamu godog tradisional ini dibuat menggunakan bahan ramuan tradisional seperti, kunir, jahe, temu lawak, kapulogo, kayu manis, dan berbagai macam jenis tanaman obat-obatan lainnya, yang sebelumnya dicuci bersih dan di rebus hingga matang.Jamu godog racikannya laris diburu masyarakat, menyusul ramai merebaknya virus covid 19. Kandungan  alami empon-empon, dipercaya bisa menjadi penjaga daya tahan tubuh pencegah virus corona.Menurut Dewi salah satu pelanggan mengaku sengaja membeli jamu tradisional untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, mengingat jamu merupakan warisan nenek moyang.Pelanggan yang datang tak hanya dari Kudus saja, dari luar Kudus pun berdatangan sengaja untuk menikmati jamu Godog racikan atut. Merebaknya virus corona, sejak sepekan terakhir pembelian jamu meningkat 30 hingga 50 persen, tak hanya jamu reguler biasa, namun masyarakat banyak yang meminta wedhang empon-empon, bahkan banyak pula yang meminta sepaket wedhang empon empon untuk sepekan kedepan.Seiring meningkatnya permintaan masyarakat akan minuman tradisional jamu godog, harga bahan baku pun kini mulai merangkak naik, bahkan sebagian sulit untuk dicari.Atas merebak virus corona, Atut yang juga Ketua Aspetri (Asosiasi Penyehat Tradisional Indoneisa) cabang Kudus menghimbau agar masyarakat mampu menjaga daya tahan tubuh, dengan meminum ramuan tradisonal yang ada di dapur rumah ataupun tanaman empon-empon di sekitar rumah.
 Galih Manunggal | Kudus, Jawa Tengah