Putri Jakarta Pertamina Energi Tim Pertama Lolos Final Four

Putri Jakarta Pertamina Enerki libas Gresik Petrikimia 2
Putri Jakarta Pertamina Enerki libas Gresik Petrikimia 2 (Foto : )
Putri Jakarta Pertamina Energi tim pertama lolos Final Four. JPE kokoh di puncak klasemen sementara setelah melibas tuan rumah Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim 3-0 (25-5, 25-18, 25-12).
 
Tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) semakin mengokohkan diri di puncak klasemen sementara Proliga 2020, setelah meraih kemenangan melawan tuan rumah Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim (GJP) 3-0 (25-5, 25-18, 25-12) pada seri pertama putaran kedua Proliga 2020, yang berlangsung di GOR Tri Dharma Gresik, Jumat (28/2/2020).Kemenangan kelima JPE pada musim ini sekaligus membawa juara putaran pertama, itu memastikan diri lolos ke babak Final Four Proliga 2020. Tim asuhan pelatih asal Azerbaijan, Ziya Rajabov, saat ini mengoleksi nilai 15 dari hasil lima kemenangan dan belum terkalahkan sejak Proliga 2020 digelar 24 Januari lalu.   [caption id="attachment_285929" align="alignnone" width="900"] Gresik Petrokimia vs Jakarta Pertamina Energi 0-3 Putri Jakarta Pertamina Energi melibas Tim tuan rumah Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim (GJP) dengan skor telah 3-0 dipartai pembuka Seri Pertama Putaran Kedua yang berlangsung di GOR Tri Dharma, Gresik, 28 Februari 2020. (Foto : PBVSI)[/caption]Dengan menyisakan tiga laga lagi, Wilda Siti Nurfadillah dkk tidak mungkin tergeser posisinya masuk babak empat besar, meski mengalami tiga kekalahan di partai sisa. Pasalnya tim juru kunci klasemen sementara Jakarta BNI 46 baru meraih satu poin dan belum sekalipun memetik kemenangan dari empat laga."Kita terus mengembangkan permainan anak-anak di lapangan meskipun menghadapi lawan yang berada di bawah kita. Kita tidak menganggap enteng lawan," kata Zico, panggilan akrab Ziya Rajabov, pelatih JPE, usai laga.Menurut Zico, penampilan GJP lebih baik saat ini dibandingkan penampilan mereka di putaran pertama lalu. "Mereka (GJP) memiliki pemain muda yang sangat baik," tambah Zico.Sementara itu, pelatih GJP, Niu Guogang mengatakan tim asuhannya sulit berkembang menghadapi PJE mengingat lawannya diperkuat beberapa skuad nasional. "PJE diperkuat beberapa pemain nasional dan pemain junior berbakat. Jadi anak-anak sulit mengembangkan permainan," kata pelatih asal China itu.[caption id="attachment_285927" align="alignnone" width="900"]