BNN dan Bea Cukai Gelar Operasi Narkoba di Aceh dan Sumut, 1 Tewas

bnn gelar operasi
bnn gelar operasi (Foto : )

Tim gabungan BNN (Badan Narkotika Nasional) serta aparat Bea dan Cukai menggelar operasi di Aceh dan Sumatera Utara. Seorang pelaku tewas. 

Terungkapnya penyelundupan ribuan pil ekstasi dan sabu dari Malaysia berawal dari adanya laporan adanya narkoba masuk ke Indonesia lewat perairan Aceh.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, sabu yang masuk dari Malaysia direncanakan akan diedarkan di Aceh dan Medan.

"Sabu masuk dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur ilegal. Jadi ini melibatkan dua negara," ucap Arman.

Dikatakan,  barang bukti yang berhasil disita BNN, Bea dan Cukai Aceh serta Bea dan Cukai Langsa narkotika jenis sabu seberat 18.9 kilogram.

Tim gabungan berhasil menangkap empat tersangka, F, NT, MT, Nurdin, dan BM. Seorang tersangka berinisial Na masih buron.

Tersangka F ditangkap di Jl. Lintas Medan Banda Aceh, Gampong Peudawa Puntong, Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Dari F, petugas menyita 5 bungkus teh berisi sabu. Tersangka NT alias Din di Dusun II Blang Gadeng Gampong Seumanah Jaya, Ranto Peurelak, Aceh Timur. Dari tangan NT disita 12 bungkus teh berisi sabu. Kamis (13/2/2020).

Keesokan harinya petugas menangkap MT dan N alias Adi di Dusun II Blang Asan Gampong Beuringin, Peurelak Barat, Aceh Timur serta BM alias Abu di Dusun Kuta Trieng Gampong Beuringin, Peureak Barat, Aceh Timur.

Operasi Narkoba di Tanjung Balai

Di tempat terpisah BNN juga gagalkan peredaran sabu seberat 16,08 kilogram dan 2.000 butir ekstasi di daerah Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara. Kamis (13/2/2020).

Dalam operasi tersebut, BNN menangkap seorang pria berinisial AM (22 tahun) di Jalan. Anwar Idris, Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara.

Dari keterangan AM petugas mengejar pria berinisial AH (44 tahun) yang kabur dengan menggunakan mobil.

Saat dikejar, AH menabrak seorang petugas yang mengendarai sepeda motor hingga terseret puluhan meter. AH juga menabrak dua mobil petugas hingga rusak parah. Karena membahayakan, BNN melepaskan tembakan ke arah mobil dan mobil terperosok ke parit.

Tersangka diketahui bersama empat orang keluarganya. AH yang mengendarai mobil mengalami cedera di bagian kepala. Ia sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Sementara Istri tersangka (JM) mengalami luka tembak di pinggang. Saat ini sedang menjalani perawatan intensif.

Nugroho Dendy I Jakarta.