Perasaan Kesepian Berdampak Buruk Bagi Tubuh, Ini Buktinya!

Perasaan Kesepian Berdampak Buruk Bagi Tubuh. Ini Buktinya!
Perasaan Kesepian Berdampak Buruk Bagi Tubuh. Ini Buktinya! (Foto : )
Demensia merupakan suatu gejala yang disebabkan oleh penyakit atau kelainan pada otak. Demensia ditandai denan terganggunya mental seseorang, yang menyebabkan gangguan berpikir dan hilang ingatan.Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2013 terhadap 2.200 orang dewasa di Amsterdam, mengungkapkan bahwa responden yang merasa kesepian lebih mungkin mengalami demensia. Peserta penelitian berusia antara 65-86 tahun dan tidak memperlihatkan tanda-tanda demensia, serta tidak tinggal di panti jompo. Sekitar setengahnya hidup sendirian, dan 20 persen melaporkan perasaan kesepian yang dialaminya. Hampir dua pertiga dari mereka adalah perempuan.Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa kesepian meningkatkan risiko demensia sebesar 64 persen. Namun mereka mengingatkan bahwa hal itu tidak membuktikan bahwa kesepian menyebabkan demensia. Hal sebaliknya bisa saja terjadi, karena demensia dan perubahan suasana hati yang menyertainya, dapat berkontribusi pada sejumlah penolakan sosial dan rasa kesepian.
Kesepian dapat meningkatkan risiko kematian dini
Dua buah studi di tahun 2012 menenukan bahwa perasaan kesepian dapat meningkatkan risiko kematian dini. Penelitian pertama dilakukan selama 4 tahun dan diikuti oleh sekitar 45 ribu orang berusia 45 tahun keatas, dengan riwayat penyakit jantung atau berisiko tinggi mengalami penyakit jantung.Hasil penelitiaan mengungkapan, bahwa mereka yang hidup sendiri lebih mungkin meninggal dunia karena serangan jantung, stroke atau komplikasi lain dibandingkan mereka yang hidup bersama keluarga.Studi kedua berfokus pada mereka yang berusia 60 tahun keatas. Hasilnya, pria dan wanita 45 persen lebih mungkin meninggal selama periode studi enam tahun, jika mereka melaporkan merasa kesepian, terisolasi atau ditinggalkan. Kesepian dapat merusak jantung Orang-orang yang mengalami kesepian kronis bisa menghasilkan respon inflammasi terhadap kerusakan jaringan. Demikian hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 terhadap 93 orang dewasa.Meskipun respon inflammasi baik untuk jangka pendek, inflammasi jangka panjang justru dapat memicu penyakit jantung dan kanker. Studi ini hanya menenukan korelasi antara ekspresi gen dan kesepian, sehingga sulit dipastikan apakah salah satunya dapat memicu yang lain.