Sekolah Hanyut, Siswa SMPN 4 Lebak Gedong Belajar di Tenda Sekolah

SEKOLAH HANYUT SERANG
SEKOLAH HANYUT SERANG (Foto : )
Masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor kedua telah berakhir. Ratusan siswa SMPN 4 Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten, menggelar KBM di sekolah lapangan, yang terbuat dari tenda  di area persawahan warga.
Hal ini dilakukan karena sekolah mereka hancur tidak tersisa hayut terbawa banjir bandang sungai Ciberang.  Suasana dan kondisi sekolah lapangan SMPN 4 Lebak Gedong yang berada di Kampung Buluheun, Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebak Geong, Lebak, Banten.Dimana ada tiga ratus delapan puluh dua siswa mulai dari kelas 7, 8 dan kelas 9, harus belajar di sekolah lapangan yang terbuat dari tenda.Hal ini dikarenakan sekolah mereka hancur tidak tersisa hanyut diterjang banjir bandang sungai Ciberang yang terjadi pada awal Januari 2020 kemarin.Meskipun dalam keadaan yang serba darurat dan kurang layak untuk proses belajar. Akan tetapi proses belajar mengajar harus tetap dilakukan, terutama untuk kelas 9, yang sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional.Demi kenyaman dan lebih konsentrasi dalam belajar dalam beberapa hari ini, khusus kelas 9 proses KBMnya dipindahkan dan menumpang di SDN 1 Banjaririgasi.Dari salah satu siswa mengatkan belajarnya kurang nyaman dan berharap agar segera dibangunkan gedung baru.Ahmad Yani, salah seorang guru mengatakan, proses pembelajaran ditempatkan di tiga lokasi untuk kelas 8 belajar di tenda ini, untuk kelas 7 di satu tenda lagi yang berada di atas, sedangkan untuk kelas 9 belajar di gedung SDN 1 Banjar Irigasi, biar lebih konsentrasi belajar, karena persiapan menghadapi ujian nasional.Walapaun dalam kondisi seperti ini proses belajar harus tetap dilaksankan agar hak siswa mendapatkan ilmu tetap berjalan.Selain itu, sekolah ini juga sangat membutuhkan buku paket terutama buku paket  kelas 9, serta buku panduan ujian karena akan menghadapi ujian nasional.
Siti Ma’rufah | Lebak, Banten