Kobe Bryant dan Lensa Olahraga ANTV

NBA: Boston Celtics at New Orleans Pelicans
NBA: Boston Celtics at New Orleans Pelicans (Foto : )
Mengenang Kobe Bryant adalah mengenang Lensa Olahraga di ANTV. Paling tidak itu bagi saya, yang menjadi bagian salah seorang pengasuh program berita harian olahraga televisi pertama di Indonesia itu. Dimana, Kobe Bryant menjadi sport news maker teratas di 20 tahun usia Lensa Olahraga dan karir Kobe Braynt di NBA sepanjang 1996 - 2016.
Kematian Kobe Bryant membuat saya ingin 
flash-back sejenak. Namun bukan untuk mengulas kebintangan dan kehebatannya, karena semua sudah membuncah dan sedang dilakukan banyak media saat ini. Saya cuma ingin mengenangnya sebagai sumber berita yang menyenangkan dan ditunggu pemirsa Lensa Olahraga saat itu. Kobe Bryant yang tewas dalam sebuah kecelakaan penerbangan helikopter bersama anak gadis kecilnya dan 7 orang sejawat lainnya membuat saya bengong sesaat usai mendengar kabar kematiannya di radio. Bengong karena Kobe Bryant masih muda, 41 tahun. Bengong karena dia tewas bersama anaknya yang berumur 13 tahun. Bengong karena dia tewas dalam sebuah kecelakaan tragis. Dan bengong karena atlet super star itu pernah jadi lumbung berita program olahraga yang jadi pekerjaan saya selama 20 tahun. Sama durasi dengan karir aktif Kobe Bryant di NBA. Kobe Bryant mengawali karir NBA-nya pada tahun 1996. Tahun dimana program Lensa Olahraga pertama kali tayang di ANTV. Kobe Bryant mengakhiri karir NBA-nya pada tahun 2016. Tahun dimana program Lensa Olahraga berhenti tayang di ANTV. ABAS alias Anak Basket pasti hapal detail sosok Kobe Bryant.  Semua yang ada pada Kobe Bryant adalah simbol keperkasaan seorang atlet. Perkasa sosoknya, perkasa skill-nya, perkasa prestasinya, perkasa popularitasnya dan perkasa kekayaannya. Semua anak muda era 90an akhir dan 2000an awal kudu mengenal Kobe Bryant, jika tak ingin dibilang kurang pergaulan. Di masa itu program berita olahraga televisi berdurasi panjang belum sebanyak sekarang.  Cuma ada dua program. Milik ANTV dan Metro TV, sebelum akhirnya diikuti stasiun TV lain. Berita audio-video tentang NBA dan Kobe Bryant sangat dinanti. Augie Fantinus, tokoh ABAS, celebritis dan mantan manager Timnas Basket Putri, saat dimintai pendapatnya oleh Ralph Tampubolon, penyiar radio Most FM saat siaran tadi pagi, speechless! Sulit berkata-kata. Seolah dia kenal banget Kobe Bryant. “Gue shock! Bangun tidur liat HP, info WA tentang Kobe semua. Itu salah satu idola basket gue. Role model banyak orang dalam bermain basket,” kata Augie dengan suara parau mirip bangun tidur. Zaman kebintangan Kobe Bryant di NBA adalah zaman kebintangan program Lensa Olahraga di ANTV. Semua informasi tentang Kobe Bryant, baik di dalam maupun di luar lapangan, seingat saya habis dikupas dan diulas. Maklum, menulis dan menayangkan berita tentang kiprah news maker sekelas Kobe Bryant dengan LA Lakers-nya adalah sebuah kesenangan tersendiri. Kobe adalah the real media darling! Kekasihnya media masa olahraga dunia. Awal-awal dan saat kebintangan Kobe Bryant, ekosistem social media belum seperti sekarang. Televisi dan media cetak masih jadi peganggan utama. Apalagi televisi, masih dinanti dan dicari. Sebuah program berita olahraga tak boleh abai dan salah meng-update Kobe Bryant pada masa itu.  Jika ingin jadi barometer tontonan.  Khususnya buat anak basket yang kebanyakan anak menengah atas. Terekam dalam ingatan saya, salah seorang mantan Produser Eksekutif Lensa Olahraga, Doddy Eryanto, ditegur keras oleh Pemimpin Redaksi ANTV, karena sering menempatkan berita dari ajang NBA di segment pertama dan paling awal saat Kobe Bryant dengan LA Lakers-nya berlaga. Padahal kebijakan redaksi Lensa Olahraga selalu mengedepankan berta-berita dari ajang sepakbola dibanding cabang olahraga lainnya. Doddy melakukan itu, karena dia mengidolakan Kobe Bryant dan LA Lakers! Saat menulis tulisan ini tadi pagi sambil minum kopi, seorang rekan kerja  seusia Kobe Bryant, melirik tulisan ini di layar laptop saya. “Saya tau Kobe Bryant memang di Lensor (Lensa Olahraga). Hari itu kan belum ada youtube dan IG. Tiap malam atau pagi saya tungguin beritanya. Kobe Bryant dan Shaquelle O'neal. LA. Lakers!” Ucapnya sambil googling berita-berita kematian Kobe Bryant yang  jadi trending dan mendominasi semua berita media online dunia. Kini “Black Mamba”, panggilan lain Kobe Bryant, sudah tidak ada. Lensa Olahraga pun sudah tidak ada. Keduanya sudah jadi kenangan. Sudah jadi legenda. Paling tidak buat penulis, yang sepanjang karir Kobe Bryant rajin menayangkan berita dan kiprahnya di NBA. ***