Keren Helm Tempur Buatan Prajurit TNI, Begini Sederet Kecanggihannya

helm canggih4
helm canggih4 (Foto : )

Seorang prajurit TNI Angkatan Udara berhasil membuat helm pasukan khusus yang canggih. Helm ini telah dibekali dengan beragam teknologi tinggi guna memudahkan operasi tempur.

Serka Robert Rudiyanto yang berdinas di Satuan Wing 1 Pasukan Khas TNI Angkatan Udara, membuat replika helm taktis pasukan khusus canggih.

Beragam perangkat teknologi tinggi dibenamkan dalam helm ini sehingga dapat memantau pergerakan pasukan dengan bantuan satelit GPS. [caption id="attachment_272002" align="alignnone" width="900"] Serka Robert Rudiyanto melihat helm buatannya (ANTV/Zainal A)[/caption]

Keunggulan helm ini terletak pada kamera yang terpasang guna menangkap seluruh obyek di sekitarnya. Pergerakan masing-masing pasukan dapat dipantau secara langsung oleh komandan operasi di markas komando.

Bahkan dengan alat mirip kacamata, membuat antar pasukan dapat berkomunikasi secara visual. Lewat alat itu pula, pasukan juga dapat menerima pesan, baik berupa data maupun video yang dikirim dari markas komando.

[caption id="attachment_272001" align="alignnone" width="900"] Pasukan dapat melihat video atau data lewat layar kecil di helm (ANTV/Zainal A)[/caption] Robert Rudiyanto yang merupakan lulusan terbaik Program D3 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) ini mengaku, helm dengan teknologi seperti itu belum ada di Indonesia. "Kalau untuk di luar atau di satuan selama ini (helm seperti itu) belum ada. Kemarin kami cek di Paskhas atau pun di Kopassus atau pun di Kopaska sendiri baru ada helm yang dilengkapi kamera aja tapi belum bisa secara online," kata Robert. [caption id="attachment_272003" align="alignnone" width="900"] Pergerakan pasukan dapat dipantau langsung oleh komandan dari jauh (ANTV/Zainal A)[/caption] Menurut Robert, helm ini cocok digunakan oleh satuan pasukan khusus tempur unit penanggulangan teror seperti Denjaka TNI AL, Kopassus TNI AD atau Denbravo TNI AU. Rencananya, helm buatan Robert akan dibawa ke Kementerian Pertahanan untuk dikembangkan kembali dan dapat digunakan di lingkungan TNI.

Zainal Azhari I Surabaya, Jawa Timur