Misteri Penari dan Tarian pada Lembar Rp5 Ribu

Misteri Penari dan Tarian pada Lembar Rp5 Ribu
Misteri Penari dan Tarian pada Lembar Rp5 Ribu (Foto : )
Foto: Twitter[/caption]Sedangkan akun @nyrasepthya_ mengirim foto sang penari bernama Ardini.[caption id="attachment_266530" align="alignnone" width="629"]
Misteri Penari dan Tarian pada Lembar Rp5 Ribu
Foto: Twitter[/caption]Sementara penari pada uang Rp10.000 masih misteri meski sempat disebut-sebut karyawati aktif Peruri.[caption id="attachment_266528" align="alignnone" width="900"] Misteri Penari dan Tarian pada Lembar Rp5 Ribu Foto: Ilustrasi Jagatnatha | ANTV[/caption] Gambyong Tarian apakah yang sedang diperagakannya? Ini adalah tarian Gambyong yang berasal dari Surakarta. Mengapa Gambyong yang dipilih?Serat Centhini, kitab yang ditulis pada masa pemerintahan Pakubuwana IV (1788-1820) dan Pakubuwana V (1820-1823), telah menyebut adanya gambyong sebagai tarian tlèdhèk atau ronggeng.Selanjutnya, salah seorang penata tari pada masa pemerintaha Pakubuwana IX (1861-1893) bernama K.R.M.T. Wreksadiningrat menggarap tarian rakyat ini agar pantas dipertunjukkan di kalangan para bangsawan atau priyayi.Tarian rakyat yang telah diperhalus ini menjadi populer dan menurut Nyi Bei Mardusari, seniwati yang juga selir Sri Mangkunegara VII (1916-1944), gambyong biasa ditampilkan pada masa itu di hadapan para tamu di lingkungan Istana Mangkunegaran.Perubahan penting terjadi ketika pada tahun 1950, Nyi Bei Mintoraras, seorang pelatih tari dari Istana Mangkunegaran pada masa Mangkunegara VIII, membuat versi gambyong yang "dibakukan", yang dikenal sebagai Gambyong Pareanom.Koreografi ini dipertunjukkan pertama kali pada upacara pernikahan Gusti Nurul, saudara perempuan Mangkunegara VIII, pada tahun 1951. Tarian ini disukai oleh masyarakat sehingga memunculkan versi-versi lain yang dikembangkan untuk konsumsi masyarakat luas.Gambyong adalah tarian yang menggambarkan seorang perempuan yang sedang bersolek. Mempercantik diri untuk tampil di muka umum (meronggeng).