Medina Zein memohon maaf kepada publik yang akan menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Lemdikpol, Pasar Jumat, Jakarta Selatan.
Pengusaha yang juga influencer Medina Zein memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jelang masa rehabiltasi selama tiga bulan yang telah diputuskan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, hari ini Jumat (3/1/2020).Medina Zein Medina Zein meminta maaf kepada keluarga, seluruh karyawan, follower dan masyarakat Indonesia karena pemberitaan dirinya yang sempat menjadi perhatian masyarakat.
![]()
“Intinya disini saya memohon maaf jika ada kedepannya mohon di doakan tidak akan terjadi seperti ini dan saya berterimakasih buat semuanya,” ujar Medina Zein dalam jumpa pers di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat (3/1/2020).Bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di hadapan media, Medina Zein mengakui mengkonsumsi obat yang ternyata mengandung narkotika untuk mengobati penyakit bipolar atas izin dokter. “Memang ada salah satu obat yang digunakan oleh saya tapi izin dokter itu memang narkoba golongan yang saya tak paham itu yang membuat saya positif. Saya sudah mengidap Bipolar sejak 2016 tapi memang genetik, sebelumnya juga saya memang terkena bipolar,” ungkapnyaSelanjutnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menjelaskan bahwa obat yang di konsumsi Medina Zein terdapat zat Amphetamin dan Methapetamine berdasarkan hasil cek urine. Namun saat tes pada rambutnya tidak terdeteksi menggunakan Narkotika.
“Intinya disini saya memohon maaf jika ada kedepannya mohon di doakan tidak akan terjadi seperti ini dan saya berterimakasih buat semuanya,” ujar Medina Zein dalam jumpa pers di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jumat (3/1/2020).Bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di hadapan media, Medina Zein mengakui mengkonsumsi obat yang ternyata mengandung narkotika untuk mengobati penyakit bipolar atas izin dokter. “Memang ada salah satu obat yang digunakan oleh saya tapi izin dokter itu memang narkoba golongan yang saya tak paham itu yang membuat saya positif. Saya sudah mengidap Bipolar sejak 2016 tapi memang genetik, sebelumnya juga saya memang terkena bipolar,” ungkapnyaSelanjutnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menjelaskan bahwa obat yang di konsumsi Medina Zein terdapat zat Amphetamin dan Methapetamine berdasarkan hasil cek urine. Namun saat tes pada rambutnya tidak terdeteksi menggunakan Narkotika.
Baca Juga :
