Berbohong Dijambret di Bali, Turis Asing Himpun Bantuan Rp170 Juta

turis dijambret
turis dijambret (Foto : )
Seorang turis asal Australia mengaku dijambret di Bali. Wajahnya mengalami luka. Bantuan pun mengalir hingga Rp170 juta. Ternyata pengakuannya jadi korban jambret hanya bohong belaka. 
Adalah Emma Bell, seorang turis asal Australia yang awalnya mengaku jadi korban jambret di Bali beberapa pekan lalu. Wajahnya terluka parah akibat terseret beberapa meter setelah tasnya dijambret pengendara motor.Pihak Rumah Sakit BIMC di Kuta, membenarkan jika perempuan berusia 25 tahun itu sempat dirawat selama 3 hari dengan kondisi tulang hidung retak dan cedera kepala.Di Australia, Emi Thompson, salah satu kerabat Emma melakukan penggalangan dana lewat situs GoFundMe dan berhasil menarik hati banyak warga Australia.Polda Bali kemudian mengusut kasus ini dengan meminta keterangan Emma yang saat itu tinggal di sebuah vila di kawasan Canggu Utara.Tapi salah satu temannya mengaku kepada polisi, bahwa Emma bukanlah korban penjambretan tapi mengalami kecelakaan di kawasan Kerobokan. 
Polisi juga tak menemukan laporan adanya barang Emma yang hilang.  Ternyata pengakuan Emma dijambret hanyalah akal-akalan agar dapat mencairkan klaim asuransi di Australia.

Bantuan Mencapai Rp172 Juta

Pada Kamis (12/12/2019) lalu, Emi juga menyatakan bahwa pengakuan Emma tidak semuanya benar."Tidak ada penjambretan, Emma jatuh dari sebuah sepeda motor tanpa menggunakan helm," tulis Emi di halaman GoFundMe.Apa yang benar dalam insiden tersebut adalah Emma mengalami kecelakaan berat dan luka pada otaknya sehingga membutuhkan operasi dan perawatan yang tidak ditanggung asuransi.Tapi Emi mengatakan, pihak Emma tidak bermaksud menipu orang-orang karena Emma dan keluarganya masih membutuhkan dana untuk menutupi biaya perawatan.Emi mengaku Emma masih tetap membutuhkan biaya untuk pengobatannya di Rumah Sakit Perth, tempat ia sekarang dirawat. Selain itu juga untuk biaya pemindahannya dari Bali ke Perth dan menuju rumahnya di Queensland.Sejumlah media di Australia melaporkan jika GoFundMe bersedia untuk mengembalikan dana yang sudah terkumpul bagi perempuan yang bekerja sebagai penata rambut tersebut.Tapi dari pantauan ABC Indonesia, sejumlah penyumbang menyambut baik kejujuran dari pihak Emma.  Beberapa juga mengatakan tidak keberatan untuk menyumbang, karena Emma dan keluarganya masih tetap butuh dana.Hingga Senin pagi (16/12/2019) Dana yang berhasil dikumpulkan untuk membantu Emma telah lebih dari 17.8000, dollar Australia atau hampir Rp 172 juta.

Rugikan Pariwisata Bali