ini merasakan penderitaan perlakuan terhadap rasnya kulit hitam sangat berlebihan.“Orang-orang memperlakukanmu seolah kamu tidak layak berada di sana, atau menanyakan kartu identitasmu namun tidak pada anak-anak kulit putih," ujarnyaPemilik nama asli John Roger Stephens ingat betul hal yang sederhana bisa menjadi masalah baginya hanya karena dirinya bukan orang kulit putih.Pengalaman 20 tahun sebagai korban rasial benar-benar menyiksa dirinya. Sebagai contoh, polisi dan beberapa orang kulit putih lainnya kerap menanyakan kepemilikan mobil yang dikendarainya yang membuat bosan karena itu.
"Hal paling mengerikan adalah ketika polisi memanggilmu dan kamu tak pernah tahu eskalasi seperti apa yang akan terjadi,"
ungkapnya.Legend menambahkan, orang-orang kulit hitam seperti dirinya seringkali dipandang sebagai seseorang yang berbahaya sekalipun sebenarnya tidak. "Ketika kecurigaan diarahkan pada kami di berbagai keadaan, ini bisa sangat berbahaya bagi kami," ucap dia.Peraih empat Penghargaan besar, Emmy, Grammy, Oscar, dan Tony ini pernah menjalani pendidikan di University of Pennsylvania dan lulus dengan predikat magna cum laude pada 1999.Saat kuliah, Legend bertemu dengan penyanyi Lauren Hill dan memainkan piano untuk lagu Everything is Everything yang membuatnya memenangkan
Baca Juga :
