Ekspresi Baper, Guardiola Tumbang di Anfield

pep-1
pep-1 (Foto : )
Kekalahan 1-3, dari Liverpool, di pekan kedua belas, Liga Inggris, Senin dinihari (11/11)  tidak hanya menjauhkan Manchester City dari papan atas klasemen dan persaingan bursa juara.
Namun juga jadi catatan buruk yang mencoreng rekor pribadi sang manajer, Pep Guardiola. Sudah tiga kali menelan kekalahan, sejauh ini, Manchester City, kini tercecer di posisi empat tertinggal sembilan poin dari Liverpool yang masih kokoh di puncak klasemen. Total baru 25 poin dikoleksi ManCity dalam 12 pertandingan. Menurut Goal, itu merupakan catatan terburuk sepanjang karier kepelatihan Guardiola. Dalam laga di Anfield melawan Liverpool, gawang Manchester City dibobol oleh Fabinho, Mohamed Salah, dan Sadio Mane. Sedangkan balasa dari mereka dibuat oleh Bernardo Silva. Ini adalah kekalahan ketiga bagi Manchester City. Sebelumnya mereka ditumbangkan Wolverhampton dan Norwich City. [caption id="attachment_247725" align="alignnone" width="900"]
Liverpool Gaya Guardiola di pinggir lapangan menahan emosi. (Foto : Instagram Premier League).[/caption] Secara penampilan, ManCity sebenarnya tidak terlalu buruk saat melawan Liverpool. Mereka mampu mengimbangi tuan rumah dalam duel-duel, terutama di lapangan tengah. Hanya Liverpool bermain sangat efektif. Mereka bisa memaksimal segala beberapa momen dan peluang untuk dikonversi menjadi gol. Menyinggung soal kekalahan dari Liverpool, Guardiola punya catatan kekesalan tersendiri, hingga                    manajer asal Spanyol itu mengecam wasit dengan sindiran halus. Guardiola tampaknya mempertanyakan hands ball Trent Alexander-Arnold, yang luput dari perhatian wasit. Dalam catatannya, Arnold, dua kali menyentuh bola dengan tangan di kotak penalty. Momen pertama terjadi di menit keenam, sebelum terciptanya, gol Fabinho. Bola yang memantul liar di kotak penalti The Reds, dalam tayangan lambat, terlihat mengenai tangan Alexander-Arnold. Di babak kedua Alexander-Arnold kembali menyentuh bola dengan tangannya, kali ini akibat tendangan Raheem Sterling. Pada dua momen handball tersebut, di pinggir lapangan Guardiola terlihat melakukan protes keras. Terlebih pada kejadian kedua, di mana dia sampai mendatangi ofisial pertandingan dan mengacungkan dua jarinya. Dua kali. Dua kali," teriak Pep ke ofisial pertandingan dan juga ke arah langit sesaat setelah wasit menyatakan tak ada penalti atas hands ball Alexander-Arnold. Guardiola terlihat frustrasi di area teknikalnya atas dua keputusan wasit itu. Saat pertandingan usai, manajer asal Spanyol itu memutuskan untuk menyampaikan langsung kedongkolannya. Masuk ke dalam lapangan setelah peluit panjang dibunyikan, Guardiola menyalami wasit Michael Oliver dan dua orang assistennya. Terima kasih banyak. Terima kasih banyak. Terima kasih banyak," ucap Guardiola sambil memberikan penekanan dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ditanya wartawan soal ucapan terima kasihnya pada wasit, Guardiola membantah jika  itu adalah aksi sarkastik untuk menyindir kepemimpinan wasit. "Bukan itu. Saya memberi selamat kepada  mereka," ucap Pep dikutip dari BBC. Setelah jeda internasional selama sepuluh hari, Manchester City akan kembali  menghadapi pertandingan berat, menjamu Chelsea (24/11). Chelsea kini berada di tiga besar, satu strip diatas Manchester City. Jika tak ingin jauh tercecer dari papan atas, sang juara bertahan Liga Inggris ini wajib menang menghadapi Chelsea yang tengah menemukan momen kebangkitannya tersebut.