Kadin Minta Ekonomi Kreatif Lebih Diperhatikan, Potensinya Lewati Rp1.000 Triliun

kadin soal ekonomi kreatif
kadin soal ekonomi kreatif (Foto : )
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lebih perhatikan sektor ekonomi kreatif. Ini karena potensinya lewati Rp1.000 triliun.
Dalam acara Dialog Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis (7/11/2019) Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani minta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lebih memerhatikan sektor ekonomi kreatif.
Menurut Rosan, potensi ekonomi kreatif di Indonesia sangat besar. Bahkan  angka Rp 1000 triliun yang dihasilkan ekonomi kreatif tanah air belumlah maksimal.
"Setiap tahun ekonomi kreatif mampu menyumbang sampai Rp 1.000 triliun. Padahal potensinya bisa lebih dari itu," kata Rosan.
Rosan berharap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bisa membawa ekonomi kreatif Indonesia menjadi motor utama penggerak roda perekonomian nasional seperti negara-negara lain.
"Banyak negara di dunia menjadikan ekonomi kreatif sebagai prioritas utama. Di Malaysia, animasi bisa dimanfaatkan dalam budaya dan produk dagang. Sementara Arab Saudi yang merupakan negara pengekspor minyak, mulai memikirkan untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatifnya," katanya.
Rosan mengungkapkan alasan mengapa ekonomi kreatif dapat memberikan kontribusi ekonomi yang sangat signifikan bagi Indonesia. Menurutnya ekonomi kreatif dapat meningkatkan lapangan pekerjaan, peningkatan ekspor, kontribusi terhadap produk domestik bruto, dan dapat membangun identitas bangsa yang bisa dibanggakan.
Nugroho Dendy I Jakarta.