Madu Borneo Hasilkan Puluhan Juta Untuk Budiana

IMG_5Nov2019114403
IMG_5Nov2019114403 (Foto : )
Budiana pemda asal kampung Kalampangan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah mengembangkan budidaya lebah, madu Borneo. Hasilnya puluhan juta perbulan.
Budiana adalah salah satu orang sukses yang mampu melihat peluang untuk berbisnis. Memanfaatkan pekarangan rumah dan alam yang masih asri, di desa Kalampangan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Budiana membuat budi daya lebah untuk diambil madunya. Madu hasil ternak lebah Budiana dinamakan madu Borneo.
Dari hasil penjualan madu Borneo, Budi sanggup meraup omzet puluhan juta rupiah “Alhamdulillah saya bisa dapat sampai puluhan juta. Cuma memanfaatan pekarangan rumah yang tidak seberapa,” kata Budi.  Budi membeli bibit lebah di Jawa. Ia membeli jenis malivera, yang berasala dari Eropa. Lebah milik Budi di pelihara dengan memanfaatkan sisa pekarangan rumah yang tak terpakai. “Saya cuma memelihara di pekarangan. Karena kan ga terlalu makan tempat kalau pelihara lebah." Untuk makanan  Budi juga tidak perlu bingung. Lebah mencari sendiri bunga sekitar sarang lebah. "Makanan lebah juga tersedia di alam. Lebah kan bekerja siang dan malam mengumpulkan madu di sekitar taman. Ia mengisap madu dari bunga-bunga yang jaraknya maksimal dua kilometer. Dalam sehari ia bisa terbang hingga ribuan kali, menyimpan madu dalam perut, kemudian mengeluarkannya di dalam sarang. Jika sudah banyak dan sarang sudah terasa berat, maka kami mengeluarkan sarang itu agar dipisahkan dari lebahnya,” ungkapnya. Lebah dikembangkan biakkan dalam satu box kayu yang berukuran 40x50 sentimeter sebagai tempat indukan ratu lebah. Juga tempat lebah menghasilkan ratusan telur. Saat ini Ia memiliki puluhan kotak sarang lebah. Satu kotak diisi ratusan lebah dengan satu ekor ratu lebah. Dalam dua puluh hinga tiga puluh hari budiana memanen madu miliknya. “Saya tiap 20-30 hari panen. Saya jual di daerah kalimantan dan Jawa,” ungkapnya. Saat ini selain sebagai tempat budiadaya, ternak lebah Budiana juga dijadikan tempat penelitian danb pembelajaran terkait tumbuh kembang lebah. Agung Supriyanto | Palangkaraya, Kalimantan Tengah