Menjelang berakhirnya tugas sebagai Wakil Presiden periode 2014-2019, Jusuf Kalla telah meladeni sedikitnya wawancara dengan 34 media massa hingga Kamis (17/10/2019) malam.
Seperti dikutip dari ANTARA, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku dalam beberapa pekan sudah sering ditanya wartawan dari berbagai media terkait menjelang masa purnatugasnya sebagai orang nomer 2 di republik ini."Ini wawancara saya sudah yang ke-34 kalinya dalam beberapa minggu ini," kata Wapres JK, di Kantor Wapres, Jakarta.Informasi dari protokoler Istana Wakil Presiden diperoleh bahwa agenda kegiatan Wapres JK pada Kamis (17/10/2019) pun sangat padat, dimulai dari pagi hari pukul 08.00 WIB menerima Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo dan pimpinan MPR lain, kemudian pukul 09.45 menghadiri
groundbreaking pembangunan Masjid At-Tanwir di DPP PP Muhammadiyah, dilanjutkan pukul 11.00 menghadiri pengambilan sumpah anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024 di Mahkamah Agung, lantas pukul 13.00 menghadiri Forum Dialog dengan 100 Ekonom di Westin Hotel , menyambung pukul 15.30 WIB menerima kunjungan siswa SMP Islam Athirah 1 Makassar di Kantor Wapres, dan melayani wawancara dengan media massa hingga pukul 20.30 WIB.Wapres JK juga tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa hingga akhir masa jabatannya pada Minggu (20/10/2019), sehingga pada hari Sabtu (19/10/2019) pun, Wapres JK dijadwalkan masih melayani permintaan wawancara dari sejumlah media massa.Sementara itu, terkait program kerja, Wapres JK mengatakan bahwa program kerja yang dilakukan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), jajaran menteri Kabinet Kerja dan pemerintah daerah telah berjalan dengan baik."Pemerintah itu terdiri dari pusat di kabinet, pemerintah daerah, yang bekerja secara bersama-sama untuk mengatasi persoalan dengan strategi yang dilaksanakan oleh pemerintah. Banyak program yang bagi saya itu penting semuanya," kata Wapres JK.JK juga mengingatkan tantangan pemerintahan baru untuk lima tahun mendatang khususnya terkait perekonomian.“Banyak tantangan yang harus kita atasi seperti penurunan ekspor dan meningkatkan investasi. Semua harus diberi prioritas, selain juga meningkatkan daya saing dan kemampuan teknologi generasi muda," pungkas JK.
Baca Juga :
