Kita Pernah Punya Tunggal Putri Kelas Dunia, Kok Sekarang Tidak?

susi
susi (Foto : )
Kita pernah punya tunggal putri kelas dunia, kok sekarang tidak? Apa persoalannya sehingga kita tidak lagi memiliki pemain tunggal putri yang disegani dunia?Pebulu tangkis putri era 80-an Ivana Lie punya beberapa jawaban mengenai kondisi yang dihadapi dunia bulu tangkis Indonesia. Saat ini, tunggal putri merupakan sektor terlemah dari lima nomor bulu tangkis lainnya tunggal dan ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.Ada tiga persoalan utama yang diuraikan oleh Ivana Lie. Pertama adalah dari pemasalan bulu tangkis bibit-bibit pemain putri sudah cukup sulit didapat. “Peminatnya lebih sedikit tunggal putri dibandingkan sektor lainnya. Jadi dari bibitnya sudah sulit,” kata Ivana kepada antvklik dalam perbincangan beberapa waktu lalu.Persoalan lainnya yang menjadi hambatan adalah faktor kultur. “Perempuan biasanya apalagi berasal dari tanah Jawa, ada ketakutan menjadi seperti laki,” kata Ivana. Sehingga kurang meminati profesi menjadi atlet bulu tangkis.“Selain itu, kalau ada yang postur bagus badan yang baik lebih tertarik ke bidang lain daripada olahraga (bulu tangkis). Jadi hambatan-hambatan itu masih ada dan masih hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia,” katanya.Baca juga: 
Ivana Lie Ingin Dikloning Seusia 18-19 Tahun Ada Apakah?