Rusdi Kirana Mundur dari Keanggotaannya di PKB

Rusdi Kirana Mundur dari Keanggotaanya di PKB
Rusdi Kirana Mundur dari Keanggotaanya di PKB (Foto : )
Di tengah pelaksanaan perhelatan Muktamar PKB ke V di Bali, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rusdi Kirana memutuskan mundur dari keanggotaan partainya.
newsplus.antvklik.com
- Pernyataan pengunduran diri Rusdi Kirana diinformasikan melalu Antara, karena saat ini Rusdi Kirana masih menjabat sebagai Dubes Malaysia. "Benar, saya mengundurkan diri dari anggota PKB," kata Rusdi. Seperti dikutip Antara, Rabu (21/8/2019), bahwa Sekretaris pribadi Rusdi, Djadjuk Natsir yang sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia pun mengaku bosnya sedang membuat surat pengunduran diri. "Surat pengunduran diri akan dibuat secepat mungkin dalam pekan ini," ujar Djadjuk. Nantinya, surat pengunduran diri tersebut akan dialamatkan kepada Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan petinggi parpol lainnya. Menurut Djadjuk, Rusdi terpaksa mundur dari PKB lantaran sudah sangat sibuk menjalankan aktivitasnya saat ini sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia. Hingga kini belum ada keterangan maupun informasi kepastian mengapa Rusdi Kirana mundur dari keanggotannya di partai yang baru saja menyelenggarakan Muktamar V tersebut. Karier Politik Rusdi di DPP PKB tercatat pernah menjabat Wakil Ketua Umum DPP PKB periode 2014 – 2019, namun, pria kelahiran Cirebon, 17 Agustus 1963 tersebut memutuskan mundur dari jabatan itu, sebab, Rusdi Kirana dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 19 Januari 2015. Setelah dilantik menjadi Wantimpres, maka status pengusaha yang mengagas konsep penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) itu di PKB, adalah sebagai anggota biasa. Pada saat yang sama, Rusdi Kirana juga mengundurkan diri sebagai CEO Lion Air Group dan saat ini tercatat hanya sebagai founder saja. Rusdi meninggalkan pucuk pimpinan perusahaan yang pada tahun 2012 membawanya menjadi salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia, dengan jumlah kekayaan Rusdi tahun itu sebesar US$ 900 juta. Pada Mei 2017, Rusdi melepaskan jabatannya sebagai anggota Wantimpres. Presiden Jokowi menugaskannya menjadi Duta Besar RI untuk Malaysia yang berkedudukan di Kuala Lumpur. Kepada wartawan, usai pelantikan kala itu, Rusdi terang-terangan mengungkapkan bahwa ia meminta kepada Presiden Jokowi jabatan dubes di Malaysia, karena sejak dulu ingin mengurus berbagai permasalahan tenaga kerja Indonesia yang ada di negeri jiran tersebut. Kariernya sebagai pengusaha di dunia penerbangan juga sempat membuat nama Rusdi digadang-gadang menjadi menteri perhubungan.