Rumah Prisma Solusi Cerdas Meningkatkan Produksi Garam

Rumah Prisma Solusi Cerdas Meningkatkan Produksi Garam
Rumah Prisma Solusi Cerdas Meningkatkan Produksi Garam (Foto : )
Kelangkaan garam saat musim penghujan bisa teratasi dengan rumah prisma, yang diharapkan mampu membuat harga garam stabil.
 newsplus.antvklik.com
- Untuk mensiasati mahalnya harga garam. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mendorong pengembangan teknologi prisma garam dalam produksi garam rakyat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Menurut Deputi Bidang Koordinator Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Kemaritiman, Agung Kuswandono, rumah prisma tergolong sederhana, namun bisa menutupi kebutuhan garam indonesia. “Cuma sederhana. Namun mampu mengatasi musim yang ada di kita. Dengan rumah prisma garam tidak kena embun dan air,” jelas Agung. Heri seorang petani garam, mengaku mampu memanen garam 300-400 ton pertahun. “Sekarang saya mampu panen banyak. 300-400 ton. Biasanya kan cuma 120 ton-an. Jauh lebih banyak setelah ada rumah prisma,” kata Heri. Harga sebuah rumah prisma juta tidak terlau mahal. Sekitar Rp4 juta-an. Petani hanya membutuhkan plastik uv  untuk atap, dan jenis plastik LDPE untuk alas. “Sekitar 4 jutaan. Ya awalnya lumaya besar ya buat kita petani. Tapi kan hasil akhirnya lebih banyak,” kata Heri. Selama ini petani garam sangat tergantung dengan musim. Saat musim hujan produksi garam akan menurun. Sedangkan musim kemarau hasilnya berlimah. Membuat Rumah Prisma Rangka rumah prisma terbuat dari bambu. Atap ditutup dengan plastik. Bagian atap memakai plastik UV sedangkan bagian alas pergunakan plastik LDPE. Pada sela bangunan dibuat pematang yang memanjang. Buat terbuka dan berjajar. Ukuran sesuai kebutuhan. Pada kolam terbuka alasnya juga dikasih plastik. Dengan kedalaman kolam bervariatif, antara 20 cm - 2 meter. (Aziz Erfan I Cirebon | Jawa Barat)