Ibu Pembuang Bayi di Video Viral Masih Dicari Polisi

Tangkap layar Seorang Wanita Membuang Anak Kandungnya uang Masih Bayi
Tangkap layar Seorang Wanita Membuang Anak Kandungnya uang Masih Bayi (Foto : )

Dalam video dari rekaman camera closed circuit television ( CCTV) milik warga terlihat, pelaku pembuang bayi di Jalan Y Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ciri berambut pendek dengan bando berwarna merah, baju biru, serta celana pink menggendong bayi di sekitar lokasi.

Awalnya ia tampak melihat-lihat sekitar lokasi. Kemudian, tiba-tiba ia balik badan melepaskan kain penggendong bayo tersebut. Bayi berbaju kuning itu kemudian dia taruh di depan rumah bernomor 53.

Setelah meletakan bayi itu, ia kemudian berlari meninggalkan lokasi. Sihab Mahajaya Sidiq (22), seorang petugas keamanan di lokasi tersebut mengatakan bayi tersebut ditemukan pada Senin (29/7/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. "(Jenis kelamin) Bayi laki-laki.

Yang ketemu sih tadi orang lewat," kata Sidiq saat ditemui di lokasi. Sidik mengatakan, tak ada warga yang melihat ketika bayi tersebut tergeletan di sana. Warga sekitar pun tak mengenali identitas bayi malang tersebut.

Kemudian, warga melaporkannya ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan. "Itu dibawa ke Puskesmas buat selidiki lebih lanjut. Tadi dibawa langsung sama orang puskesmasnya," ucapnya.

Hasil penyeldikan polisi mengungkap, pelaku diketahui berinisal NR (35), dan polisi memperoleh Informasi, Ibu yang buang anak di Jalan Y Teluk Gong, Pejegalan, Penjaringan, Jakarta Utara diduga frustasi menghadapi masalah kesehatan sang anak.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim mengatakan, keterangan terkait kondisi NR didapat dari suaminya yang mendatangi Mapolsek Penjaringan. "Jadi anaknya itu kalau kencing susah banget, jadi nangis terus, mungkin pening anaknya begitu," kata Mustakim, Senin (29/7/2019).

Si ibu sudah berusaha mengobati anaknya dengan membawa ke Puskesmas. Namun kondisi anaknya masih belum normal setelah tiga bulan menjalani pengobatan.

Ditambah lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan membuat sang ibu stres dan memutuskan membuang anak tersebut. "Kan suaminya cuma tukang kebon, gajinya Rp 90.000 sehari kalau kerja.

Kalau enggak kerja, ya enggak dapat. Jadi dalam arti sebulan itu paling Rp 2,4 juta," ucapnya. Saat ini polisi masih mencari sang ibu yang berinisial NR (35), untuk pengusutan lebih lanjut, sementara kondisi Bayi yang masih hidup dibawa ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan untuk mendapatkan perawatan.