Gegara Syarat Bisa Membaca Al Quran, Ratusan Napi Lapas Klas IIB Polewali Ricuh

Syarat Harus Bisa Membaca Al Quran, Ratusan Napi Lapas Klas IIB Polewali Ricuh
Syarat Harus Bisa Membaca Al Quran, Ratusan Napi Lapas Klas IIB Polewali Ricuh (Foto : )
Ratusan narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Polewali, Sulawesi Barat, hari ini, ricuh.
newsplus.antvklik.com
- Ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas Dua-B Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengamuk dan melempari kantor dan kantin lapas dengan batu, Sabtu (22/6/2019) pagi.Kericuhan yang terjadi setelah apel mengakibatkan sejumlah kaca jendela kantor dan kantin lapas pecah berserakan. Selain itu, pagar pembatas kantor dengan area blok napi, roboh dirusak para narapidana.Untuk meredam kejadian, Kepala Lapas bersama sejumlah sipir berusaha berdialog dengan ratusan narapidana, namun mereka diusir dan terus diteriaki oleh para warga binaan mereka.Untuk menghindari emosi para narapidana tak terkendali, dialog pun baru dapat digelar setelah puluhan personil Kepolisian Resort Polewali Mandar tiba di dalam Lapas Polewali berjaga di pintu masuk dan pintu keluar Lapas.https://youtu.be/8MTbc5AhwJ8Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Polewali Mandar Haryoto menjelaskan kericuhan ratusan narapidana dipantik rasa kekesalan mereka dengan kebijakan Lapas yang memberi syarat bagi narapidana yang hendak mengambil cuti atau bebas bersyarat, harus bisa membaca Al-Quran.Untuk mengantisipasi kembali terjadinya kericuhan, sejumlah anggota Kepolisian Resort Polewali Mandar disiagakan di lokasi. Selain itu, petugas Lapas juga membatasi kunjungan keluarga.Situasi lapas saat ini mulai kondusif. Seluruh narapidana dan tahanan sudah kembali ke dalam sel tahanannya masing-masing.Lapas Klas IIB Polewali Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berkapasitas daya tampung maksimal sebanyak 250 orang. Sedangkan penghuni lapas saat ini berjumlah 329 narapidana dan tahanan. (Rasman Abdul Rahman | Polewali Mandar | Sulawesi Barat)