Lebih Mahal dari ke Luar Negeri, 115 Ribu Tandatangan Petisi #TurunkanTiketPapua

teluk-triton-papua-barat (1)
teluk-triton-papua-barat (1) (Foto : )

Tak hanya itu, saya juga ingin saudara-saudara saya dari luar Papua dapat datang ke Papua, mengenal kami, memahami budaya kami, dan menikmati keindahan alam kami. “

Hingga saat ini, petisi turunkan tiket Papua  tersebut sudah mendapatkan hampir 115 ribu tandatangan. Mayoritas pendukung memiliki keluhan serupa. Seperti Astriani Tjandra misalnya, ia mengaku sudah tidak pulang ke kampung halamannya di Sorong karena tiket terlalu mahal. “Saya merasakan hal yang sama. Tempat lahir saya di Sorong Papua dan sudah 8 tahun saya belum pulang kesana. Ini karena harga tiket pesawat yang terlalu mahal,” tulisnya di kolom komentar petisi.

Penandatangan lainnya bernama Putri Arti Lestari juga memiliki keluhan yang sama. “Saya sebagai pelajar yang berasal dari Jayapura dan kuliah di luar Papua sangat mendukung petisi ini. Karena harga tiket untuk pulang sangat mahal sehingga keinginan kami untuk bertemu keluarga pun terhalang,” tulis Putri.

Dukungan petisi tak hanya datang dari masyarakat Papua saja, namun juga masyarakat Indonesia pada umumnya. Seperti Nurunisa Rauhillah yang mengatakan, bahwa Papua merupakan bagian dari wilayah negara Indonesia sehingga harga tiket pesawat ke Papua yang mahal secara tidak langsung mematikan ketertarikan masyarakat untuk ke Papua. #TurunkanTiketPapua

Petisi ini bisa ditandatangani disini https://www.change.org/p/menhub-budikaryas-turunkan-harga-tiket-pesawat-ke-papua