Rajapati Minggu Dini Hari, 7 April 2019 "TEMAN TAPI PREMAN"

Rajapati Minggu Dinihari
Rajapati Minggu Dinihari (Foto : )
newsplus.antvklik.com - RAJAPATI
MINGGU DINI HARI, 7 APRIL 2019
"TEMAN TAPI PREMAN"SINOPSIS Ardi Wardhana. Umurnya 24 tahun. Mahasiswa Universitas Widya Mandala, Surabaya. Tinggal sendirian di perumahan Deltasari Indah, blok BF 12, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.Masa muda -kata Bung Rhoma Irama- masa yang berapi-api.Pun yang dilakoni Ardi, sang mahasiswa yang disebut-sebut sebagai pemilik (masa depan) bangsa ini. Ardi bergaul ke sana kemari. Temannya banyak sekali. Termasuk seorang Irwan Yasin alias Irwan Tato.Gerangan siapa Irwan Yasin alias Irwan Tato?Julukannya datang dari penampakannya. Di seantero badan, bahkan wajah, ramai rajah.Polisi sejatinya punya catatan gelap Irwan Tato. Lelaki 32 tahun warga Gayungan, Surabaya, ini pernah masuk bui. Bersama dua sejawat bergajulnya, Irwan membentuk trio begal motor. Kawakan. Rajin gentayangan.Lantas, untuk alasan apa Ardi berteman dengan si preman?Ardi tiada pernah mengungkap. Boleh jadi, Ardi bermaksud mengandalkan Irwan jika suatu saat dibutuhkan. Prinsip "memelihara untuk berjaga-jaga".Namun ada harga yang harus dibayar oleh Ardi.Irwan yang luntang-lantung sonder kerjaan, kerap datang ke rumah Ardi.Ngobrol basa-basi, untuk kemudian ujung-ujungnya numpang makan dan minta rokok sebatang dua, atau malahan sekalian satu bungkus semua. Juga, minta duit untuk beli minuman keras.Ardi selalu memberi, jika kebetulan punya. Selain demi menjaga perkawanan, pun Ardi tiada punya keberanian untuk melawan.Sampai suatu saat, Irwan yang buntu pikiran terhasut omongan temannya,Nanang dan Sinyo. Cari uang cara gampang? Merampok saja!Irwan menyodorkan target: Ardi Wardhana si mahasiswa.Bertiga, mereka lantas sepakat membangun permufakatan jahat.Pedang, sangkur dan sebatang besi disiapkan untuk operasi...Rabu, 10 Oktober 2012. Dini hari.Irwan, Nanang, dan Sinyo menyambangi rumah Ardi.Tiga senjata pemungkas nyawa, diselipkan di balik baju. Kebetulan, saat itu Ardi kedatangan dua teman kuliahnya, Jonathan Ken Olin dan Fenky Kristianto.Lantaran tak kenal dengan Jonathan dan Fenky, Irwan cuma obrol dengan Ardi.Sepatah dua kalimat basa-basi pengantar keji...Duukkk..!!Sinyo menghajar Ardi dengan balok besi. Telak.Irwan yang tak ingin ada saksi, buru-buru merangsek ke kamar tempat Jonathan berada.Crasss..!! bacokan mencabut nyawa.Giliran Nanang yang kemudian membabat. Fenky mati.Dua anak muda seketika putus nyawa. Ardi? ternyata nyawanya masih melekat. Namun sekarat.Tiga bergajul menggasak sepeda motor. Tiga sekaligus. Juga dua HP, laptop, kamera digital, dan mainan play station.Buron.Sampai akhirnya polisi mencokok ketiganya. Satu-satu.Secepat-cepatnya, Ardi dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan pertama.Antara selamat dan tamat, cuma berjarak setipis rambut...Ardi membayar mahal pertemanannya dengan Irwan Tato si preman. Ardi tiada berpikir panjang akan risikonya....biasanya para remaja berpikirnya sekali saja tanpa menghiraukan akibatnya.Sepotong lagi syair lagu "Darah Muda".Dan seorang Ardi Wardhana melupa pesan Bung Rhoma... SAKSIKAN RAJAPATIMINGGU DINI HARI, 7 APRIL 2019 jam 02.30 WIB