Pesepeda Motor Mengaku Anggota Teroris Amrozi Lantaran Tak Terima Ditilang

Pesepeda Motor Mengaku Anggota Teroris Amrozi Lantaran Tak Mau Ditilang
Pesepeda Motor Mengaku Anggota Teroris Amrozi Lantaran Tak Mau Ditilang (Foto : )
Seorang pemuda berteriak mengaku dirinya anggota teroris kelompok Amrozi, ketika anggota Polisi Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan, Banten, menghentikan laju sepeda motornya, lantaran kendaraannya tak dilengkapi plat nomor polisi.
newsplus.antvklik.com
- Seorang pemuda pengendara sepeda motor membuat gaduh di tengah keramaian lalu lintas, dekat pos polisi perempatan German Center, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (14/3/2019). Kejadian berawal ketika pemuda yang menaiki sepeda motor bebek matic meluncur dari arah Jalan Boulevard BSD Timur menuju Jalan Grand Boulevard, Serpong. Saat berada dekat perempatan German Center, laju sepeda motornya dihentikan oleh Brigadir Gatot Tri Prasetyo, anggota Polantas Polres Tangerang Selatan, lantaran motornya tak dilengkapi dengan nomor kendaraan bermotor atau plat nomor polisi. [caption id="attachment_199974" align="alignnone" width="300"]Pria di Tangsel Mengaku Anggota Teroris Amrozi Lantaran Tak Mau Ditilang Brigadir Gatot Tri Prasetyo, anggota Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan.[/caption] Saat dihentikan, dia berteriak mengaku bagian dari kelompok teroris Amrozi dan akan meledakkan kantor polisi serta pernah terlibat sebagai pelaku bom Sarinah dan bom Bali. “Saya teroris, saya grup teroris. Ini tato bukti teroris,” kata Brigadir Polisi Gatot, menirukan suara pemuda tersebut. Ia menambahkan, setelah meringkus sang pemuda tanpa membawa tas itu, dirinya langsung menelpon Komandannya dan memberitahu perihal kejadian ini. “Saya tidak meriksa, saya suruh duduk saja. Saya panggil Komandan, saya telpon. Pemuda yang mengaku teroris naik motor sendirian. Perawakannya kecil, kepalanya botak, berjenggot dan ada tatonya di belakang (punggung),” jelasnya. Gatot menceritakan dirinya tak berani memeriksa dengan membuka sepeda motor milik pemuda itu dengan alasan demi keamanan. “Saya enggak berani periksa dengan membuka jok motornya, biar yang lebih paham,” tandasnya. Pria yang mengaku teroris dan sepeda motor miliknya, sudah berada di Markas Kepolisian Resort Tangerang Selatan, untuk menjalani pemeriksaan secara intensif. | Iksan Bhakti | Tangerang Selatan | Banten |